Pemdes Rancadaka Bersama Warga Dan Karang Taruna Giat Gotong Royong Perbaiki Jalan Kabupaten Yang Tak Kujung Diperbaiki


Kepala Desa Rancadaka bersama Ketua Karang Taruna giat gotong royong perbaiki jalan kabupaten yang rusak parah.


Sambar.id, SUBANG, JABAR -
Warga dan pemerintah desa serta Karang Taruna Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, bekerja sama memperbaiki jalan kabupaten yang rusak setelah lama tidak diperbaiki oleh pihak terkait.


Ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Pusakanagar dan Kecamatan Legonkulon ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan sudah berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan banyak masalah bagi warga yang melintas.

Merespons kondisi jalan Kabupaten yang rusak parah, warga dan pemerintah desa Rancadaka berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut secara gotong royong.

"Perbaikan jalan kabupaten,  ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah "PUPR". Namun, karena tidak ada tindakan dari pihak terkait, maka kami bersama Pemdes Rancadaka terpaksa melakukan perbaikan sendiri," ucap salah satu warga Rancadaka Miftah, kepada Sambar.id, Senin (30/06/2027) pagi.

Warga berharap Pemda lebih peka terhadap aspirasi warga dan segera melakukan perbaikan demi kepentingan masyarakat luas.


Jalan ini menjadi akses vital bagi warga untuk menjalankan berbagai aktivitas, seperti bekerja, bersekolah, dan mengangkut hasil pertanian serta peternakan ke pasar-pasar di wilayah Pusakanagara dan Pamanukan.


"Setiap tahun jalan Kabupaten ini selalu diajukan dalam Musyawarah Desa (Musdes) sebagai program prioritas, tapi sampai saat ini tidak pernah mendapat tanggapan serius dari pihak Pemda,” ujar Kepala Desa Rancadaka H. Sueb.

Selain itu H. Sueb menambahkan, kondisi jalan yang rusak parah tersebut telah memicu keresahan di kalangan warga. Bahkan, warga sempat mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa jika jalan itu tidak segera diperbaiki.

"Banyak warga yang mempertanyakan kepada kami, kenapa jalan ini tidak juga diperbaiki. Kami sering menjelaskan bahwa ini merupakan wewenang Pemda, tapi mereka tetap mendesak karena jalan ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Kondisi jalan yang rusak tak hanya mempersulit aktivitas ekonomi, tetapi juga berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi ibu hamil, anak-anak sekolah, dan pasien yang membutuhkan akses cepat ke layanan kesehatan," pungkasnya. (*)
Lebih baru Lebih lama