Sambar.id, Polkam, Bekasi - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri menggelar rapat koordinasi lanjutan untuk mempersiapkan pertemuan Australia-Indonesia Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM) dan Sub-Regional Meeting on Counter-Terrorism and Transnational Security (SRM) tahun 2025.
Rapat ini digelar untuk mengumpulkan masukan dari berbagai kementerian dan lembaga (K/L) terhadap rancangan awal agenda kedua pertemuan. Masukan ini akan digunakan untuk menyusun rancangan akhir yang mencerminkan kepentingan nasional Indonesia dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi keamanan kawasan dan global. Selain itu, dibahas pula langkah konkret dan hasil yang diharapkan (deliverables) dari pertemuan tersebut.
Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Pasifik, Oseania, dan Afrika Marsma TNI Parimeng mewakili Deputi Politik Luar Negeri menyampaikan pentingnya MCM dan SRM sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama dengan Australia dan negara mitra lainnya.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam memperkuat kemitraan dengan Australia dan negara-negara mitra lainnya, serta membangun respons kolektif atas ancaman keamanan transnasional yang semakin kompleks,” ujar Parimeng.
Selain membahas isi agenda, rapat juga menyoroti isu-isu penting yang akan diangkat, pembagian peran antar-kementerian/lembaga, dan strategi diplomasi yang perlu dipersiapkan agar kepentingan Indonesia dapat disuarakan secara maksimal dalam forum internasional tersebut.
Kemenko Polkam menegaskan bahwa kesiapan substansi dan koordinasi antar lembaga merupakan kunci agar posisi Indonesia dalam pertemuan MCM dan SRM 2025 tetap kuat dan berpengaruh di tengah dinamika politik dan keamanan kawasan. (David E)