Bantuan bagi belasan BUMDes ini dari PT Timah ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI, Reda Manthovani, Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani dalam kegiatan Optimalisasi Kegiatan Pengelolaan Dana Desa Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama Antara Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Bangka Belitung dengan Kepala Kejaksaan Negeri se Wilayah Hukum Kejati Bangka Belitung dan Penyerahan CSR PT Timah kepada Kepala Desa, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Kamis (3/7/2025).
Bantuan modal usaha ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan dan memperkuat peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal secara berkelanjutan.
Program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden keenam 'membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan'. Dengan memberdayakan BUMDes, diharapkan mampu menciptakan perekonomian yang inklusif, mengurangi kesenjangan, dan mewujudkan desa yang maju, mandiri, serta sejahtera.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengatakan, ada banyak dana yang dikelola oleh desa seperti dana desa, koperasi merah putih, makan bergizi gratis dan juga CSR Perusahaan. Jika semua ini bisa berjalan dengan baik maka ekonomi bisa bergerak dari desa.
“Bagus tadi yang menerima BUMDes semua ada peternakan, sayuran dan itu bagus sekali. Kita akan membina desa salah satunya melalui CSR. Bantuan dari PT Timah itu adalah cara kita bersinergi dan pengawasan akan dilakukan oleh Kejaksaan,” katanya.
Ia berharap, kedepannya CSR PT juga dapat mengembangkan dukungan ketahanan pangan di daerah dalam rangka menyukseskan program makan bergizi gratis.
"Kita doakan PT Timah semakin baik dan maju. Semoga nanti program CSR bisa disandingkan dengan program pertanian untuk mendukung ketahanan pangan," harapnya.
Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI, Reda Manthovani mengapresiasi bantuan PT Timah bagi para BUMDes di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang nantinya diharapkan dapat menggerakkan ekonomi desa.
"Terima kasih PT Timah yang memberikan CSR sehingga ekonomi desa bisa bergerak. Bantuan ini akan dikelola BUMDes dapat berjalan dengan baik, walau hibah itu harus jelas peruntukannya, jangan mentang-mentang csr peruntukannya tidak jelas, harus jelas," katanya.
Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mengatakan, adanya bantuan CSR PT Timah bagi BUMDes merupakan contoh kolaborasi dalam membangun desa.
"Itu contoh, nanti ada perusahaan lain seperti sawit, pertamina, PLN tapi bantuan ini memang harus dilakukan sesuai prosedur," ucapnya.
Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro mengatakan bantuan untuk BUMDes menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
“BUMDes memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi lokal. Melalui bantuan ini, kami berharap BUMDes dapat mengembangkan unit usaha yang produktif, inovatif, dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat desa,” katanya.
Restu berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh BUMDes untuk membuka peluang usaha baru, meningkatkan kapasitas ekonomi warga, serta menciptakan lapangan kerja di desa.
"Kami juga mohon dukungan dan doa untuk PT Timah agar bisa terus melaksanakan usaha, terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin semoga dapat terus terjalin sehingga PT Timah bisa meningkatkan kinerja dan kontribusinya bagi masyarakat, Bangsa dan Negara," ujarnya.
Salah satu BUMDEs yang menerima bantuan, Direktur BUMDES Mitra Harapan Bertuah Kabupaten Belitung, Tasmat Yuan mengatakan bantuan dari PT Timah akan digunakan untuk mengembangkan usaha BUMDes.
Saat ini mereka sudah mengembangkan usaha gas LPG, ternak ayam petelur dan nantinya akan dikembangkan membangun usaha rumah makan. Diakuinya, persoalan modal memang menjadi kendala mereka untuk mengembangkan usaha karena keterbatasan anggaran.
"Bantuan dari PT Timah ini akan kami gunakan untuk mengembangkan usaha rumah makan, rencana ini sudah lama tapi kami terkendala dana. Alhamdullilah hari ini bantuan dari PT Timah jadi kami bisa segera merealisasikan pengembangan usaha dan kami apresiasi sekali dengan bantuan dari PT Timah," ucapnya. (*)