Papan nama yang seharusnya bertuliskan "PUSKESMAS" kini terbaca "PUK MASSUKAS I", menimbulkan tanda tanya besar mengenai standar pemeliharaan fasilitas publik di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, proyek pembangunan senilai Rp196.500.000 di Puskesmas Sukasari juga disoroti karena minimnya pengawasan. Ketidakhadiran pemilik CV atau konsultan pengawas di lokasi proyek menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas pekerjaan yang sedang berlangsung.
Kerusakan papan nama yang mencolok dan kurangnya pengawasan proyek ini telah menimbulkan kekecewaan di kalangan awak media dan masyarakat setempat. Ada harapan besar agar Puskesmas Sukasari segera mengambil tindakan untuk memperbaiki papan nama dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Masyarakat kini bertanya-tanya, mampukah Puskesmas Sukasari bertanggung jawab penuh atas berbagai permasalahan yang terjadi di fasilitas mereka? Jawaban dan tindakan nyata dari pihak Puskesmas sangat dinantikan untuk memulihkan kepercayaan publik.
"Arie Gusti S"
.jpg)