SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, H. Muchlis, S.Ag., M.Pd., menegaskan perlunya peningkatan pengawasan dan pembinaan di madrasah pasca kasus perundungan (bullying) yang mencuat belum lama ini di Mtsn Sumari, Donggala.
Muchlis menekankan, kepala madrasah memiliki peran sentral dalam memastikan peserta didik tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga mengamalkan nilai agama dan berperilaku sesuai akhlakul karimah.
“Pengawasan internal harus diperkuat oleh kepala madrasah. Jika tidak berjalan, keunggulan madrasah dibanding sekolah umum akan hilang. Madrasah bukan sekadar tempat belajar akademik, tapi juga pembinaan akhlak,” ujarnya, Rabu siang (17/9/2025).
Menurutnya, Kanwil Kemenag akan melakukan evaluasi berjenjang dan memberi teguran tegas bagi madrasah yang lalai menjalankan fungsi pembinaan.
Ia menambahkan, pembiasaan ajaran agama seperti salat berjamaah, saling menghormati, hingga perilaku sederhana dalam keseharian harus terus ditekankan agar tercermin dalam karakter siswa.
Selain itu, Muchlis memastikan program prioritas pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa madrasah dan pesantren tetap berjalan di seluruh kabupaten/kota bekerja sama dengan puskesmas.
Hal itu disebut sebagai bagian dari pengawasan menyeluruh, tidak hanya pada aspek akademik dan akhlak, tetapi juga kondisi kesehatan siswa.
“Kesehatan, pembinaan, dan pengawasan harus berjalan seimbang untuk melahirkan generasi emas 2045,” pungkasnya.***








.jpg)
