Kegiatan ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas cabai rawit yang kerap memicu gejolak harga pangan.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPHP Donggala, Kisman, menyebut GERTAM merupakan bagian dari program penguatan ketahanan pangan daerah.
“Hortikultura membawahi seluruh jenis sayuran dan buah-buahan, mulai dari cabai, tomat, hingga durian dan alpukat. Melalui gerakan tanam cabai ini, kami berharap masyarakat terdorong menanam di pekarangan rumah, sehingga pasokan di pasar tetap terjaga dan inflasi bisa ditekan,” jelasnya.
Menurut Kisman, keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, sekaligus mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dalam sambutannya, Bupati Donggala Vera Elena Laruni menegaskan komitmen pemerintah daerah memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan kelautan sebagai potensi utama Donggala.
“Kami memiliki lahan pertanian dan perikanan yang luas. Setelah berdiskusi dengan Pak Menteri, kami mengusulkan kebutuhan benih jagung, padi, dan bibit cokelat. Alhamdulillah, tahun depan Donggala akan menerima lima juta pohon cokelat,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah memberikan empat rekomendasi strategis bagi Donggala, termasuk peningkatan fasilitas publik dan pembangunan infrastruktur pertanian.
“Salah satunya adalah peningkatan Tambuk dari tipe D menjadi tipe C. Pak Menko Kesehatan bahkan langsung memberikan surat rekomendasi melalui Kementerian PUPR agar pembangunannya dimulai pada 2026,” tambahnya.
Kegiatan GERTAM turut dihadiri unsur pemerintah kecamatan, kelompok tani, dan masyarakat setempat. Selain penanaman perdana cabai rawit, acara dirangkaikan dengan sosialisasi pemanfaatan pekarangan produktif serta penyerahan benih hortikultura.
Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Donggala berharap partisipasi aktif masyarakat dapat memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka inflasi, terutama pada komoditas hortikultura yang berperan penting dalam stabilitas harga pangan. (Abu Bakar)
