Sambar. Id Pekalongan – Mobil Siaga Desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sosial dan pelayanan masyarakat, diduga disalahgunakan oleh oknum salah satu warga Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Informasi yang beredar menyebutkan, mobil tersebut kerap digunakan untuk mengangkut dagangan pribadi, bukan untuk pelayanan masyarakat sebagaimana fungsinya.
Sejumlah warga menyayangkan perilaku tersebut karena dinilai mencederai semangat gotong royong dan tanggung jawab penggunaan fasilitas desa. Padahal, mobil siaga itu dibeli menggunakan dana desa yang bersumber dari anggaran pemerintah.
“Harusnya mobil siaga dipakai untuk membantu warga yang sakit, kegiatan sosial, atau kebutuhan darurat. Tapi ini malah buat angkut dagangan, jelas menyalahi aturan,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (2/11/2025).
Warga berharap agar pihak pemerintah kecamatan maupun instansi terkait segera turun tangan melakukan pengecekan dan memberikan teguran kepada pihak yang diduga menyalahgunakan kendaraan tersebut.
“Kalau dibiarkan, nanti jadi kebiasaan. Fasilitas umum itu harusnya untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” tambah warga lain dengan nada kesal.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Pungangan dan Kecamatan Doro belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyalahgunaan fungsi mobil siaga desa tersebut.(Dony)






.jpg)
