Rutinitas Majelis Taklim Datokarama (MTDK) menggelar Haul ke-21 dan doa bersama mengenang almarhum Drs. KH. Mansyur Muchtar, perintis Fakultas Dakwah UIN Datokarama Palu/F-IST.
SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Sudah menjadi Rutinitas Majelis Taklim Datokarama (MTDK) menggelar Haul ke-21 dan doa bersama mengenang almarhum Drs. KH. Mansyur Muchtar, perintis Fakultas Dakwah UIN Datokarama Palu dan Pimpinan Tarjih Muhammadiyah Sulteng.
Acara yang berlangsung khidmat ini diselenggarakan pada Minggu (16/11/2025) malam, di Kedai Taman Ria, Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat.
Kegiatan Haul yang dimulai pukul 19.00 Wita ini diawali dengan pembacaan tahlil dan doa untuk almarhum, dilanjutkan dengan Maulid, ceramah agama, serta pembacaan riwayat singkat atau
manaqib KH. Mansyur Muchtar.
*Semangat Dakwah dan Nilai Kepahlawanan*
Wakil Dekan I FDKI, Mokh Ulil Hidayat S.Ag., M.Fil.I, dalam ceramahnya, menyoroti semangat dakwah almarhum yang tinggi, bahkan dalam hal menanam pohon.
“Beliau mengajarkan untuk menanam pohon yang tidak hanya berguna untuk manusia, tetapi juga bermanfaat untuk makhluk lainnya, seperti menjadi tempat tinggal burung,” ujar Ulil.
Dari kisah tersebut, Ulil menyimpulkan bahwa almarhum memiliki nilai-nilai kepahlawanan yang tercermin melalui dedikasinya dalam berdakwah dan memberikan manfaat seluas-luasnya.
Senada dengan itu, pembacaan manaqib yang dibawakan oleh Defan Muhammad menggambarkan KH. Mansyur Muchtar sebagai sosok yang disiplin, religius, sederhana, serta memiliki kontribusi besar dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam.
Ketegasan dan dedikasinya dalam membangun Jurusan Dakwah menjadikannya dihormati di berbagai kalangan, termasuk lingkungan akademik.
*Pesan Dakwah dan Komitmen Fakultas*
Putri almarhum, Dr. Sri Dewi Lisnawaty S.Ag., M.Si, yang juga dosen FTIK UIN Datokarama Palu, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya dakwah sebagai kewajiban setiap Muslim.
“Dalam profesi apa pun, kita jangan pernah lupa menjadi pendakwah. Dakwah bukan hanya tugas ustaz atau ustazah, tetapi kewajiban semua umat,” pesannya.
Sementara itu, Dekan FDKI, Dr. Adam M.Pd., M.Si, dalam sambutan penutupnya, menegaskan komitmennya untuk memperkuat fakultas.
“Saya ingin fakultas ini menjadi fakultas yang kuat. Tidak pernah saya tinggalkan,” ujar Dr. Adam. Ia juga menekankan pentingnya identitas dan teladan bagi mahasiswa FDKI. “Mahasiswa Dakwah memiliki identitas dan harus menjadi teladan.
Dari sisi penampilan, mahasiswi harus memakai rok dan pakaian yang menutupi lekuk tubuh. Tidak boleh ada mahasiswi FDKI yang mengenakan celana, karena kita adalah Fakultas Dakwah,” tegasnya.
Acara Haul yang turut dihadiri jajaran pimpinan fakultas, Dekan FDKI Dr. Adam M.Pd., M.Si, dan Wakil Ketua KPID Sulteng Muhammad Ramadhan Taher S.Pd., M.Sos, serta keluarga almarhum, ditutup dengan perayaan hari lahir salah satu putra KH. Mansyur Muchtar, AKBP Muhammad Ilham SH., S.IK., MH.***








.jpg)
