Sambar.id | Gayo Lues — Antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Gayo Lues. Sejak pagi, masyarakat rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
Warga Kota Blangkejeren dan sekitarnya mengaku sangat bergantung pada ketersediaan BBM.
Selain untuk aktivitas harian, bahan bakar dibutuhkan agar kendaraan tetap dapat beroperasi, khususnya bagi warga yang hendak menjenguk keluarga dan kerabat yang terdampak musibah banjir bandang di sejumlah kecamatan hingga pelosok desa.
“Kondisi ini membuat masyarakat berharap besar agar pasokan BBM di Gayo Lues tetap stabil. Jangan sampai kelangkaan berlarut-larut karena dampaknya langsung dirasakan warga,” ujar warga, kepada jurnalis Sambar.id Kabupaten Gayo Lues.
Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama instansi terkait perlu segera mengambil langkah konkret guna memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan merata.
Stabilitas energi dinilai menjadi faktor krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama di tengah situasi darurat pascabencana.
Tak hanya BBM, warga juga menyoroti pentingnya menjaga ketersediaan gas LPG. Menurutnya, di era saat ini masyarakat tidak lagi mengandalkan kayu bakar.
LPG menjadi kebutuhan utama rumah tangga, khususnya bagi para ibu untuk memasak dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Stabilitas BBM dan LPG adalah kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah harus hadir dan memastikan pasokan energi di Gayo Lues aman dan berkelanjutan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan antrean kendaraan masih terlihat di beberapa titik SPBU. Warga berharap ada solusi cepat agar aktivitas sosial dan kemanusiaan dapat terus berjalan tanpa hambatan.
(Idris)
