Sambar.id. SUBANG, JABAR - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Desa (Pemdes) Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, menuntaskan berbagai proyek pembangunan infrastuktur yang salah satunya didanai dari anggaran Dana Desa (DD) dan Bantuan Provinsi (Banprov).
Penyelesaian ini merupakan bagian dari siklus tahunan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa Karanganyar, untuk memastikan semua proyek selesai tepat waktu dan anggarannya terserap optimal sebelum tahun anggaran berakhir.
Selain itu upaya ini dilakukan sebagai komitmen Pemkab Subang di bawah kepemimpinan Bupati Subang Kang Rey dan Wakil Bupati Kang Akur untuk merealisasikan visi Subang Ngabret.
Kepala Desa Karanganyar Ali Imron mengatakan, upaya pembangunan ini untuk mewujudkan pemeretaan infrastruktur di desanya. Yang tentunya pembangunan yang bersumber melalui Banprov tersebut merupakan hasil musyawarah atau usulan mssyarakat desa.
"Pembangunan jalan lingkungan yang kita realisasikan tahun ini sebagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur jalan desa. Mewujudkan pemerataan pembangunan desa dengan mengedepankan guyub rukun ngawangun bareng rakyat” ucap Ali Imron.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Iim sapaan Ali Imron optimis pembangunan infrastruktur jalan lingkungan akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warga.
"Alhamdulillah, pada akhir tahun ini kami sedang melaksanakan perbaikan jalan lingkungan diwilayah Dusun Sewoharjo yang bersumber dari anggaran Banprov tahun 2025," ujarnya.
Menurut Iim sapaan Ali Imron, pembangunan jalan menjadi prioritas utama karena dinilai berpengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami berperinsip, jika infrastruktur jalan terus ditingkatkan, maka laju pertumbuhan ekonomi warga akan ikut meningkat," tegasnya.
Iim menyebut akses jalan yang baik akan memudahkan aktivitas warga, terutama dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.
Pemerintah Desa Karanganyar berencana melanjutkan program serupa di beberapa titik lain dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya desa untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
