Jelang Nataru, Karantina Sulteng Perketat Pengawasan di Pelabuhan Donggala, Ini Target Operasinya

BALAI KARANTINA SULTENG perketat pengawasan lalu lintas komoditas di Pelabuhan Donggala melalui Ops Patuh Karantina/F-IST 


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tengah (Karantina Sulteng) memperketat pengawasan lalu lintas komoditas di Pelabuhan Donggala melalui Operasi Patuh Karantina, Rabu (25/12). 


Langkah ini diambil sebagai respons atas lonjakan mobilitas masyarakat menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).


Operasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Karantina Sulteng, Adi Surya, ini berfokus pada pemeriksaan barang bawaan dan muatan penumpang Kapal Dharma Kencana V tujuan Balikpapan dan Surabaya.


“Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, kami lakukan pengawasan terhadap barang bawaan dan muatan penumpang dengan memastikan telah dilengkapi sertifikat karantina,” ujar.





Adi di sela-sela kegiatan. Peningkatan pengawasan ini didasari oleh data lonjakan penumpang yang signifikan.


Tercatat, jumlah penumpang KM Dharma Kencana V naik dari 3.708 orang pada empat kali perjalanan di bulan November 2025, menjadi 4.728 orang pada periode yang sama di bulan Desember 2025.


Selain melakukan penindakan pemeriksaan, petugas Karantina juga memberikan edukasi secara humanis kepada penumpang dan awak kapal mengenai pentingnya lapor karantina.


Secara terpisah, Kepala Karantina Sulteng, Ahmad Alfian, menegaskan bahwa penegakan aturan ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, untuk memperkuat pengawasan di seluruh pintu masuk dan keluar selama masa libur Nataru.


“Melalui Operasi Patuh Karantina dan Posko Terpadu Nataru, kami memastikan setiap media pembawa yang dilalulintaskan telah memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019,” tegas Alfian.


Ia juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan komoditas pertanian dan perikanan yang dibawa demi mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan.


Kegiatan ini turut melibatkan sinergi berbagai instansi dalam Posko Terpadu Siaga Nataru, antara lain KSOP Teluk Palu, KPLP Palu, TNI AL, Polres Donggala, Unit K9 dan Polairud Polda Sulteng, serta instansi terkait lainnya.***

Lebih baru Lebih lama