#Ayo ke Sinjai! Warga Patungan Beli Semen untuk Bangun Jalan?

Warga Desa Terasa sedang bergotong royong kerja jalan bersumber dana dari patungan beli material
Sambar.id. Sinjai, Sulsel - #Ayo Kesinjai, kini ayo patungan beli semen untuk pembangunan jalan hal itu telah dilakukan oleh warga Dusun Tonrong Desa Terasa kembali patung beli semen guna melakukan pengocoran jalan penghubung di Desanya. 

Pengecoran jalan tersebut dilakukan sebab salah satu akses terdekat masyarakat penghubung Dusun Tonrong Desa Terasa dengan Dusun Soppeng Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Minggu, (25/09/2022).

Selain itu, Masyarakat juga turun langsung ke sungai untuk mengambil pasir dengan cara dipikul menggunakan tenaga manusia dan selanjutnya di bonceng menggunakan motor untuk sampai ke titik jalan yang sulit dilalui dan akan dicor secara swadaya.

Meski menggunakan alat seadanya Masyarakat Tonrong juga rutin melakukan kerja bakti setiap hari Minggu. 
Mengingat Desa Terasa sebagai Pelosok Kabupaten Sinjai lantaran perbatasan langsung dari Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bone yang juga satu-satunya Desa di Kabupaten Sinjai yang berada di seberang sungai Tangka dengan wilayah yang cukup luas.

Dimana terdapat delapan Dusun di Desa Terasa, di antaranya diketahui masih jalan tanah yaitu Dusun Cenre, Laha-Laha dan Tontong serta Empat Dusun masih jalan perkerasan dan hanya satu Dusun sudah mendapatkan rabat. 

Tak terkecuali jalan penghubung Dusun Tonrong Desa Terasa dan Dusun Soppeng Desa Turungan Baji dan akses menuju wisata air terjun Laliako masih memprihatinkan. 

Sebagai warga yang meridukan perubahan, khususnya Infrastruktur jalan di Desanya, Maka besar harapan Masyarakat ada perhatian dari pemerintah guna mendapatkan akses jalan yang layak terutama bagi anak sekolah. 
Seperti pengakuan dari salah satu tokoh pemuda setempat mengatakan jika harus menempuh perjalanan kurang lebih Sepuluh kilo meter untuk sampai di sekolah yang berada di Desa tetangga tepatnya di Desa Bonto Salama.

Bahkan terkadang para pengguna jalan atau peserta didik rela mendorong motornya untuk bisa sampai ke tempat tujuan atau sekolah terutama pada saat musim hujan turun dikarnakan faktor jalan yang masih tanah. 

"Salah satu faktor utama kami putus sekolah jalanan kami, meskipun itu roda dua kita harus mendorong motor agar bisa sampai ke tujuan, contohnya sekolah kami ada di Desa tetangga sebelah," kata Hamsir

Hamsir berharap upaya pemerintah memperbaiki akses jalanya yang sering menjadi keluhan warga.
"Berharap agar pemerintah melirik jalanan kami, mengakses jalan kami, mengaspal jalanan kami,"Harap Hamsir sebagai tokoh pemuda Dusun Tonrong 

Senada dengan Kepala Dusun (Kadus) Tonrong, Herman, juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Daerah (Pemda) maupun pusat memperbaiki jalanan tersebut sehingga warga tidak lagi kesulitan untuk melintasi

"Kami, berharap kepada pemerintah Daerah maupun pusat untuk memperbaiki jalanan ini supaya warga kami mendapatkan kebaikan atau kenyamanan berjalan di jalanan ini," Harap Herman  (Tim/*)
Lebih baru Lebih lama