Dua orang kepala kelompok pekerja yang di temui di lokasi A dan S mengakui bahwa selama pekerjaan berlangsung tidak ada papan proyek.
"Iya selama pekerjaan berlangsung sampai hari ini, kurang lebih sepuluh hari dan Sudah memasuki tahap finishing, tapi belum ada papan proyek Pak yang di bawakan," ungkapnya kepada wartawan
Sesuai pantauan media sistem pekerjaan juga tidak sesuai SOP, selain papan proyek tidak terpasang, pondasi juga menggunakan mal, penggunaan material juga di duga tidak sesuai , karena cor lantai menggunakan sertu bukan cipping/batu pecah.
Sesuai pengakuan sumber di lokasi , material sertu tersebut di datangkan dari sungai Gofa sinjai selatan
"Iya kita hanya menggunakan sertu bukan cipping, karena ada lapisan batu mangga sebagai dasar ,jadi apa yang di antarkan ke kami itulah yang kami pasang kata A.
Sesuai ilmu kontruksi setiap konkret atau cor itu harus menggunakan cipping atau batu pecah lebih dari empat sisi, biasanya dengan menggunakan metode K 175
Sekedar di ketahui di proyek tersebut ada dua kelompok yang mengerjakan dengan pembagian masing-masing 150 meter per kelompok. (Said)