SAMBAR.ID// Sukabumi - Sebanyak 282 peserta didik di SMP Negeri 1 Cisolok Kabupaten Sukabumi mencairkan bantuan Program Indonesia Pintar yang difasilitasi oleh Bank Rakyat Indonesia Unit Cisolok. Proses aktivasi dan pemberian buku tabungan bahkan bisa dicairkan saat itu juga dilakukan secara langsung oleh siswa dan orang tuanya ke Bank bersangkutan.
Sebagai bentuk transparansi dan pengawasan, pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bid. Kesiswaan Andi Ruslan, S.Ag. turut mendampingi serta mensosialisasikan penggunaan bantuan PIP tersebut kepada para orang tua siswa agar tepat guna dan tepat sasaran.
"Alhamdulillah pada tahun 2024 ini SMP Negeri 1 Cisolok mendapatkan 282 peserta didik yang memperoleh bantuan PIP. Kami selaku pihak sekolah tentunya berkewajiban untuk mengawasi penggunaan dana bantuan tersebut agar jangan sampai salah dalam penggunaannya". Ujarnya. Senin (22/05/2024)
Beliau pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak Bank BRI Unit Cisolok yang telah membantu dan terus melayani para peserta didik SMP Negeri 1 Cisolok dalam program bantuan PIP.
"Kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih banyak kepada pihak Bank BRI unit Cisolok khususnya kepada salah satu petugasnya yang telah membantu dan melayani kami baik via telpon ataupun chat WA, hingga proses aktivasi dan pencairan PIP para peserta didik di sekolah kami".
Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa sebagai bentuk tanggungjawab sekolah kepada para siswa dan orang tua siswa, pihaknya pun memfasilitasi dan mendampingi mereka dalam proses aktivasi dan penyediaan administrasi yang diperlukan oleh pihak Bank BRI.
"Kami dari pihak sekolah akan senantiasa membantu maksimal kepada para siswa dari mulai pengajuan, proses aktivasi, dan bahkan pelaporan dari sisi administrasi yang diperlukan oleh para peserta didik penerima bantuan PIP". Pungkasnya.
Para peserta didik dan orang tua/wali siswa penerima bantuan PIP di SMP Negeri 1 Cisolok pun sangat senang dan terbantu sekali dengan sudah dicairkannya program bantuan PIP di akhir tahun ajarannya sekolah ini.
Salah seorang wali siswa mengungkapkan bahwa kegiatan di akhir tahun di sekolah biasanya banyak kebutuhan siswa.
"kami sangat terbantu sekali dengan cairnya bantuan PIP ini, karena kebetulan menjelang kegiatan akhir tahun kan suka banyak pengeluaran. Beli baju lah, beli sepatu, dan lainnya". Imbuhnya kepada awak media.
Ketika disinggung mengenai pemotongan dari pihak sekolah, orang tua siswa pun menjelaskan bahwa tidak ada potongan yang ditentukan oleh sekolah dari pencairan PIP.
"Alhamdulillah kalau dari pihak sekolah tidak ada permintaan atau pemotongan, bahkan kami sangat dibantu dengan disediakannya persyaratan-persyaratan untuk ke Bank nya. Selain itu kan pencairannya melalui kartu ATM yang dipegang oleh anak-anak kami, jadi siapapun tidak bisa memotong". Pungkasnya.
(Hans)
.jpg)