Siswa SMPN 6 Subang Korban Pengeroyokan Kelompok Geng Motor Meninggal Dunia, Pj Bupati Subang Melaksanakan Takziah


Sambar.id, SUBANG, JABAR - Inalilahi wainailaihi rojieun korban pengoroyokan sekelompok  geng motor, terhadap siswa SMPN 6 Subang, akhirnya meninggal dunia di Rumasakit Sakit Hamori Jabong, Kabupaten Subang.


Sebelumnya, korban sempat dirawat selama beberapa hari di RS Hamori karena kondisi yang cukup parah akibat pukulan benda tumpul di kepala karena kondisi yang tidak kunjung membaik, akhirnya korban meninggal dunia.

Atas kabar meninggalnya Korban pengeroyokan geng motor tersebut,  Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd langsung melaksanakan takziah ke rumah duka yang bertempat di Gang Melati, Kelurahan Cigadung, Subang Rabu, (06/06/2024)

Pj. Bupati Subang Dr. Imran dalam takjiahnya menyaksikan secara langsung proses memandikan jenazah. Selepas menyaksikan proses pemandian jenazah, ia lantas menyerahkan santunan kepada keluarga korban dan menyatakan rasa duka yang mendalam.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Subang Dr. Imran menyampaikan bahwa saat ini untuk pembiayaan Rumah Sakit masih ditanggung oleh Pemda sebelum nanti akan ditanggung oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

"Sampai dengan hari ini untuk biaya  sementara di tanggulangi oleh Pemda Subang.

"Sampai hari ini semua pembiayaan masih ditanggung oleh Pemda sampai nanti keluar berapa biaya yang ditanggung oleh LPSK," ucap Pj Bupati



Pj. Bupati Subang pun mengharapkan, kejadian yang terjadi saat ini tidak terulang lagi di Kabupaten Subang dan dirinya tidak ingin melihat ada keluarga yang kehilangan anaknya akibat bullying, geng motor ataupun tawuran remaja.


"Saya harap ini menjadi kejadian terakhir untuk terjadi di Kabupaten Subang. Saya tidak mau ada keluarga, orang tua yang kehilangan anaknya seperti kejadian saat ini." Kata PJ Bupati.

Pj. Bupati juga dengan tegas  menyampaikan,  bahwa dirinya tidak mentolerir adanya bullying maupun tawuran antar remaja. Bukan hanya bagi para siswa, namun kepada kepala sekolahnya pun dirinya akan tegas apabila terjadi kejadian tersebut.

"Saya sudah katakan kepada seluruh kepala sekolah kalau ada kejadian bullying, kejadian pembegalan, kejadian perkelahian pelajar. Cuma dua yang saya minta, anaknya itu dipindahkan untuk bersekolah tempat lain di luar Subang atau Kepala sekolahnya yang saya pindahkan. Saya cukup tegas untuk itu," tegas Pj Bupati.

Terkait dengan penegakkan hukum, Pj. Bupati menjelaskan bahwa dirinya sangat mendukung penegakkan hukum yang seadil adilnya, terlebih kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia.

"saya sangat mendukung Kapolres beserta jajaran untuk menegakkan hukum terkait dengan kejadian ini. Mohon dukungannya kepada masyarakat Subang untuk kita menjaga kondusifitas di Subang tetap aman." Pungkasnya. (*)
Lebih baru Lebih lama