![]() |
Warga Air Berau dan Lubuk Bento audensi (doc.foto) |
Ini disampaikan Ketua Badan Pengelola Sungai Air Berau, M. Yakin diwawancarai, Jum'at 21 Januari 2024.
"Pasca audiensi, kita kembali pulang ke Desa Lubuk Bento dan Air Berau karena memang sudah ditunggu masyarakat. Dalam kesempatan itu pun kita menyampaikan hasil audiensi," ungkap Yakin.
![]() |
Masyarakat Datangi Galian C di Desa Air Berau (doc.foto) |
"Setiba di lokasi, kita sampaikan kepada pengusaha galian C yakni dari CV. Kenzhi Tiga Saudara, supaya menghentikan aktifitas pertambangan untuk sementara waktu hingga nantinya Pemprov Bengkulu melakukan evaluasi," kata Yakin.
Alhamdulillah, lanjut Yakin, himbauan ataupun permintaan pihaknya itu, diakomodir pihak penambang yang bersedia menghentikan aktifitas pertambangannya.
![]() |
Tamban Galian C di Desa Air Berau (doc.foto) |
Apalagi, sambung Yakin, hampir 75 persen masyarakat baik Desa Air Berau, Lubuk Bento, Pondok Suguh dan sekitarnya memanfaatkan air dari sungai tersebut.
"Jangan sampai gara-gara keberadaan aktifitas pertambangan dengan luasan sekitar 16,76 hektar itu, juga merusak Sungai Air Berau yang merupakan bagian dari program Eco Cultur Tourism Development," beber Yakin. (SJ)