Dinamika Politik Akhir-akhir Ini MK Vs DPR Berakhir Dengan Di Demo Gabungan Mahasiswa Seindonesia


 W A S P A D A

Sambar. Id. ||Mengenai perkembangan dan dinamika politik tanah air yang begitu cepat dan tak terduga dalam minggu minggu belakangan dan hari hari terakhir ini maka kami dari biro khusus analisis mengingatkan pada seluruh loyalis agar mewaspadai agenda agenda terselubung yang dibalut dalam sebuah skema pergerakan mengatasnamakan gerakan rakyat.


Mencermati perseteruan antara MK vs Caleg DPR yang lalu menimbulkan reaksi dari kalangan aktivis kiri dan kanan dengan menggerakkan junior junior mereka dari civitas akademika berbagai perguruan tinggi maka kami menyimpulkan :


1. Perseteruan antara MK vs DPR pada dasarnya adalah sebuah dinamika politik dalam rangka mencari bentuk dan sistem pemerintahan yang ideal.


2. Baik perseteruan antara MK dengan DPR ini dimenangkan oleh pihak manapun tidaklah berpengaruh banyak pada posisi bpk.Prabowo Subianto beserta jajaran partainya Gerindra.


3. Adanya upaya beberapa pihak yang hendak "memancing di air keruh" dalam masalah perseteruan MK vs DPR ini.


Dari point no 3 kita membaca keterlibatan asing melalui boost X/Twitter yang menyebarkan siaran "peringatan darurat" dan "siaran terakhir" dengan sampul paspor warna biru berlogo garuda mengatasnamakan warga sipil yang anehnya begitu cepat viral dan menyebar tanpa jelas siapa yang membuat dan menyebarkannya.


Tentu ini adalah sebuah sistem yang terencana dan profesional.


Peringatan Dini ini sendiri sebetulnya adalah sebuah sistem buatan Amerika yang disebut dengan EAS atau Early Alert System yang diterapkan dalam dunia digital yang berkaitan dengan sistem digital pemerintahan gedung putih di Washington dan Pentagon.


Artinya ini adalah campur tangan pihak intelijen Amerika (CIA & NSA) untuk menunggangi kondisi dinamika politik tanah air dengan tujuan aksi massa besar besaran terjadi diberbagai kota lalu terjadi chaos dengan target pemerintah memberlakukan kondisi darurat militer dan MPR dipaksa mengadakan Sidang Istimewa yang memakzulkan jabatan presiden Jokowi dimana target selanjutnya adalah menyatakan pemilu presiden 2024 tidak sah dan harus diulang !


Artinya ini adalah skenario panjang dalam upaya menjegal pelantikan Prabowo Subianto sebagai pemenang pilpres 2024 !!!


Untuk itu siaran kewaspadaan ini harap dijadikan perhatian bagi seluruh pendukung bpk.Prabowo Subianto dan seluruh lapisan masyarakat pecinta negeri agar tidak terprovokasi dan tidak mendukung upaya upaya yang mengarah pada penjegalan dan penggagalan pelantikan bpk. Prabowo sebagai presiden pada 20 oktober 2024 nanti.


Garda Indonesia

Biro Khusus Analisis      

22 Agustus 2024

(David) 

Lebih baru Lebih lama