Suasana disekitar kediaman korban (foto: istimewa)
Lombok Tengah (NTB), sambar.id – Seorang pelajar kelas dua belas di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kamarnya, Rabu (21/8).
Korban berinisial J (15) ditemukan tidak lagi bernyawa oleh ibunya setelah pulang dari pasar.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat ibu korban, kembali dari pasar, Dia langsung memasak tanpa menyadari keberadaan anaknya di dalam kamar.
Selesai memasak, Munisah ibu korban itu, curiga melihat sepatu anaknya masih berada di dekat kamar dan segera memeriksa ke dalam kamar.
"Ibu korban terkejut mendapati anaknya sudah dalam keadaan menggantung dengan seutas tali nilon berwarna biru. Ia segera berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya," terang Kasi Humas yang di sambar.id.
Setelah menerima laporan dari warga, personel piket Polsek Pujut bersama Unit Inafis Polres Lombok Tengah langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik luka senjata tajam maupun bekas benda tumpul.
Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi pada jasad Juliana, dengan alasan mereka meyakini bahwa peristiwa tersebut adalah murni kasus bunuh diri. Keluarga juga menyatakan keinginan mereka agar korban segera disemayamkan dan dimakamkan.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak proses autopsi," tutup Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi. (dn)