Sambar.id Semarang– Momen Hari Buruh Internasional atau May Day yang seharusnya menjadi ajang penyampaian aspirasi secara damai justru diwarnai kericuhan di Mapolda. Menanggapi kejadian tersebut, Dr. H. Budiyono, SH., MH., kandidat Ketua Dewan Kehormatan Profesi Advokat DPC PERADI Ungaran, menyampaikan keprihatinannya dan memberikan pernyataan tegas.
“Saya mendukung sepenuhnya perjuangan buruh dalam menyuarakan hak dan kepentingannya. Namun, tindakan anarkis tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar Budiyono dalam keterangannya kepada media, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi, namun harus dilakukan dengan cara yang tertib, beradab, dan menjunjung tinggi hukum. Ia menyesalkan adanya oknum yang memanfaatkan momen solidaritas buruh untuk melakukan tindakan yang merusak fasilitas umum dan menciptakan suasana tidak kondusif.
“Demokrasi harus dijalankan dengan etika dan tanggung jawab. Anarki bukanlah jalan keluar,” tegas Budiyono.
Lebih lanjut, ia memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam menegakkan supremasi hukum atas kejadian tersebut. Ia menilai, langkah hukum yang tegas perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan proses demokrasi tetap berjalan dalam koridor hukum.
“Saya percaya, penegakan hukum yang adil dan transparan akan memberikan efek jera dan menjaga wibawa hukum di mata masyarakat,” tuturnya.
Sebagai calon Ketua Dewan Kehormatan Profesi Advokat DPC PERADI Ungaran, Budiyono juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan advokat, untuk ikut berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai hukum, keadilan, dan demokrasi(Mbah Yanto)
