KETUA BHAYANGKARI DAERAH SULAWESI BARAT PANEN CABAI 3 TON DI LAHAN 5 HA , BUKTI KESUBURAN TANAH SULAWESI BARAT

 

Mamuju, Sulawesi Barat – Dengan penuh rasa syukur, Ny. Miranti Adang Ginanjar, didampingi para Ibu Bhayangkari bersama Ibu Bupati Mamuju, yang juga merupakan anggota Bhayangkari, berhasil memanen cabai sebanyak 3 ton dari lahan seluas 5 hektare. Kegiatan ini menjadi bukti nyata akan kesuburan tanah Sulawesi Barat sekaligus wujud kontribusi nyata Bhayangkari dalam mendukung ketahanan pangan lokal


Hasil panen mencapai 3ton dan menjadi bukti nyata keberhasilan ibu ibu Bhayangkari melakukan program ketahanan pangan


Panen tersebut berlangsung di lahan pertanian binaan Polda  Sulbar. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan dukungan Bhayangkari terhadap ketahanan pangan daerah, tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam sektor pertanian.


Dalam kesempatan tersebut, Ny. Miranti Adang Ginanjar menyampaikan apresiasi kepada anggota bhayangkari sulbar dan anggota polri. Ia mengatakan bahwa Bhayangkari tidak hanya berperan dalam kegiatan sosial dan pendampingan anggota Polri, tetapi juga turut aktif dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.


“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan Bhayangkari terhadap program pemerintah, khususnya persiapan akan program  bidang ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujar Ny. Miranti 


Senada dengan itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengapresiasi kerja sama Bhayangkari Sulbar dengan Polda. Ia berharap keberhasilan panen ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Mamuju untuk terus mengembangkan potensi sektor pertanian, terutama komoditas hortikultura yang memiliki nilai jual tinggi seperti cabe.


“Kita semua tahu cabe adalah komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat dan harganya fluktuatif. Maka jika kita mampu menghasilkan secara mandiri, maka ketahanan ekonomi rumah tangga akan lebih kuat,” tutur Sutinah.


Panen raya ini ditutup dengan aksi panen bersama oleh Ny. Miranti Adang Ginanjar dan Bupati Sutinah, yang disambut antusias. Kegiatan ini menjadi simbol kekompakan antara Bhayangkari dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pertanian lokal dan memperkuat ketahanan pangan Sulawesi Barat.

Lebih baru Lebih lama