Kadistan Kabupaten Sukabumi: Dukung Swasembada Pangan dengan Kombinasi Modernisasi dan Kearifan Lokal



SAMBAR.ID//
SUKABUMI –  Sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi hari ini meminjamkan tiga unit mesin combine harvester besar kepada UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian) Ciwaru Sejahtera, Kecamatan Ciemas. Mesin tersebut merupakan aset Brigade Alsintan Distan hasil bantuan dari Kementerian Pertanian tahun 2025.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa peminjaman ini ditujukan untuk membantu proses panen masyarakat di wilayah selatan Sukabumi, yang memiliki luas baku sawah cukup besar serta kondisi lahan yang cenderung rata.

Mesin panen kombinasi ini merupakan inovasi penting dalam dunia pertanian. Combine harvester mampu melakukan tiga operasi panen sekaligus, yaitu menuai, merontokkan, dan menampi dalam satu rangkaian kerja terintegrasi.

Dengan alat ini, proses panen menjadi lebih efektif, efisien, hemat tenaga kerja, waktu, dan biaya dibanding metode manual,” ungkap Kadistan. (1/7/2025)

Meski modernisasi pertanian terus didorong, kearifan lokal berupa penggunaan tenaga kerbau untuk membajak sawah masih tetap dipertahankan oleh sebagian petani Sukabumi.

Metode tradisional ini dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan traktor, antara lain:

*Hasil bajakan tanah lebih dalam dan merata
*Kesuburan tanah lebih terjaga.
Tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar.
*Ekosistem mikro dan habitat organisme tanah tetap terlindungi.

Karena alasan tersebut, sebagian petani memilih mengintegrasikan keduanya. Sebagai contoh, pada lahan sawah dengan Indeks Pertanaman (IP) 300, petani menggunakan traktor dua kali dan kerbau satu kali dalam satu musim tanam, demi menjaga struktur dan kesuburan tanah.

Tentunya penggunaan traktor tetap dipilih karena efisiensi waktu dan biaya, namun menyisipkan metode tradisional dengan kerbau adalah langkah bijak untuk menjaga keberlanjutan pertanian,” pungkas Kadistan.


(U M)
Lebih baru Lebih lama