SAMBAR.ID// PASURUAN – Suasana Desa Sebalong, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Sabtu malam (5/7/2025), dipenuhi cahaya obor dan semangat persatuan. Ribuan warga tumpah ruah mengikuti Pawai Obor memperingati malam 10 Asyura, yang dirangkaikan dengan kegiatan santunan anak yatim.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Al-Hasani bersama keluarga besar Bani Hasan Bin Qosim, LAZ Sidogiri Pasuruan, serta mahasiswa KKN 007 UIN Sunan Ampel Surabaya. Keterlibatan banyak pihak menunjukkan kekompakan dan kepedulian nyata terhadap masyarakat.
Pawai dimulai pukul 19.00 WIB dari kediaman Bapak A’an hingga berakhir di lapangan MTs Nurul Ulum. Ribuan peserta dari berbagai kelompok pendidikan—PAUD, RA, MI, MTs, MA, TPQ, Madin, dan MMU—ikut ambil bagian dengan mengenakan busana putih dan membawa obor. Kehadiran Saibil Music sebagai pengiring menambah semangat dan semarak sepanjang rute.
Tak sekadar simbolik, acara ini juga menyalurkan santunan kepada 123 anak yatim. Angka itu bukan hanya statistik, melainkan bentuk konkret perhatian sosial yang layak dicontoh.
Kepala Perwakilan Wilayah Jawa Timur dari !nsert News.co.id secara tegas menyampaikan apresiasi terhadap sinergi seluruh pihak.
Kami mengapresiasi peran Direktur Utama PT BJB Probolinggo, Kepala Desa Probolinggo, Dinas Kominfo, serta jajaran LSM dan media se-Jawa Timur yang ikut mendukung kegiatan ini. Ini bukan hanya seremoni, ini aksi nyata,” ujarnya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa ketika masyarakat, lembaga, dan unsur mahasiswa bergerak bersama, dampak sosial yang dihasilkan jauh lebih kuat. Pawai obor bukan hanya ritual tahunan, tapi juga bentuk edukasi dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan yang tak boleh luntur.
Desa Sebalong telah menunjukkan bahwa kekompakan, kepedulian, dan kerja sama lintas sektor adalah kunci membangun masyarakat yang kuat. Acara ini layak menjadi contoh bagi daerah lain.
Ilmia sambar.id