SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Menindaklanjuti Peraturan Gubernur (Pergub) Sulteng Nomor 32 Tahun 2024 soal penetapan nilai penggunaan (Konservasi) air tanah, Dinas Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulteng menggelar sosialisasi tersebut.
Adapun kegiatan itu berlangsung selama sehari di Meeting Room Jazz Hotel, bilangan Jalan Zebra, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin pagi (4/8/2025).
"Jadi hari ini kita menggelar sosialisasi Pergub tentang pemanfaatan nilai air bawah tanah. (Konservasi-Red) ke depannya semua perusahaan menggunakan sumber itu wajib gunakan meteran. Agar pendapatan daerah dapat dikelola sesuai diharapkan," kata Kadis ESDM Sulteng, Ajenkris kepada media ini.
Olehnya pada Sosialisasi hari ini lanjutnya, semua Pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten/Kota yang bisa memungut untuk pendapatan daerah, khususnya pemungutan nilai air bawah tanah kemudian nantinya akan ada bagi hasil.
"Kemudian untuk semua Kepala Cabang Dinas ESDM agar bisa mempersatukan bagaimana teknik menghitung pemanfaatan air bawah tanah, bekerjasama dengan Dinas Pendapatan, untuk nantinya kita sama sama turun ke lapangan mengelolanya," cetus Ajenkris lagi.
Kerjasama tersebut jelasnya, khusus di bidang Geologi, yang membidangi struktur air, pemanfaatan air bawah tanah. Dimana secara teknis pihaknya akan menghitung, berapa besarannya permeter kubik, kemudian dari situ sumbernya akan dikelola sesuai nilainya.
"Dengan adanya agenda ini, bagaimana kita wujudkan apa yang dicapai dan inginkan, khususnya Program 9 Nambaso Berani. Harapannya, apapun target kita tahun ini, minimal mencapai 90 persen, sesuai Nawacita Gubernur Sulteng, Dr. Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr. Hj Reny Lamadjido," pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut dihadiri seluruh perwakilan Dinas ESDM dan Dinas Pendapatan seluruh Kabupaten/Kota se Sulteng. ***
.jpg)