Peristiwa nahas tersebut terjadi saat bus melintasi jalan menurun dan tikungan tajam. Diduga sopir kurang menguasai medan sehingga kendaraan oleng dan akhirnya menabrak pembatas jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya beberapa penumpang mengalami luka ringan.
IPTU Teguh Subiyantoro bersama anggotanya langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan membantu proses evakuasi penumpang. “Kami sudah berkoordinasi dengan tim medis untuk membawa korban luka ke puskesmas terdekat. Bus juga sudah diamankan agar tidak menimbulkan kemacetan panjang,” ujarnya di lokasi kejadian.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan sopir serta sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, sopir kurang menguasai jalur yang dikenal rawan karena kondisi menurun dan berkelok.
Arus lalu lintas di jalur Kajen–Kalibening sempat tersendat, namun situasi kembali normal setelah bus berhasil dievakuasi. Sementara rombongan pengantin melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan pengganti.(Mbah yanto)
Pekalongan – Kapolsek Kajen, IPTU Teguh Subiyantoro, turun langsung ke lokasi kecelakaan tunggal sebuah bus pariwisata dari Bogor di Jalan Raya Kajen–Kalibening, Sabtu (23/8/2025). Bus bernomor polisi B 7748 IG itu diketahui tengah membawa rombongan pengantin dari Bogor menuju Kecamatan Kalibening, Kabupaten Pekalongan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat bus melintasi jalan menurun dan tikungan tajam. Diduga sopir kurang menguasai medan sehingga kendaraan oleng dan akhirnya menabrak pembatas jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya beberapa penumpang mengalami luka ringan.
IPTU Teguh Subiyantoro bersama anggotanya langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan membantu proses evakuasi penumpang. “Kami sudah berkoordinasi dengan tim medis untuk membawa korban luka ke puskesmas terdekat. Bus juga sudah diamankan agar tidak menimbulkan kemacetan panjang,” ujarnya di lokasi kejadian.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan sopir serta sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, sopir kurang menguasai jalur yang dikenal rawan karena kondisi menurun dan berkelok.
Arus lalu lintas di jalur Kajen–Kalibening sempat tersendat, namun situasi kembali normal setelah bus berhasil dievakuasi. Sementara rombongan pengantin melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan pengganti.(Mbah yanto)
.jpg)