Sambar.id, Gorontalo || Ramai beredar di media sosial dimana ditemukan makanan yang mengandung belatung di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo sekaligus mendapat perhatian serius dari Waka Humas sekolah tersebut, " ujar Muhajirin.
Menurutnya, kejadian kemarin itu sebenarnya tidak perlu dibesar besarkan, karena ulat yang ditemukan dalam wadah makan tersebut hanya terdapat pada wadah salah satu siswa saja, yakni kelas XII.
Menurut Muhajirin diduga ulat ini berasal dari buah rambutan serta pada sayur kacang panjang yang tentunya menjadi bagian dari menu makanan yang diberikan kepada para siswa selaku penerima manfaat atas program MBG tersebut, " bebernya.
Dilain pihak ketua DPW Ratu Prabu Provinsi Gorontalo, Drs Ibrahim Antule mengatakan program makan bergizi gratis ini harus dikawal secara ketat untuk pendistribusiannya, pihaknya tidak ingin ada lagi kejadian yang serupa dikemudian hari, jangan membuat program tersebut menjadi buruk citranya dimata rakyat indonesia, makanya tadi pagi kita yang tergabung dalam organ prabu center 08 melakukan pengecekan langsung dilapangan, " imbuhnya.
Sederet penjelasan yang dikatakan oleh pihak sekolah tersebut serta pihak Dapur MBG yang terletak di Desa Mongolato, ditemukan unsur kelalaian dari tim yang ada di dapur, yakni tidak adanya koordinasi antara bagian persiapan dengan bagian pengolahan makanan.
Ibrahim mengakui dalam pelaksanaan MBG di seluruh indonesia, khususnya di provinsi gorontalo, masih banyak terdapat kekurangan, karena itu dia mengatakan memerlukan masukan dari seluruh pihak agar progam yang baru berjalan ini dapat dilaksanakan secara sempurna.
Ditempat terpisah, Koordinator organ Pelita Prabu Provinsi Goronalo, Shinta Paera menyatakan pada program andalan presiden Prabowo tersebut sangat dibutuhkan masukan dari para orang tua, guru, siswa serta media yang tentunya dapat mengawal secara langsung, karena program ini belum lama dilaksanakan, segingganya dibutuhkan kritik dan saran untuk tindaklanjuti," tegasnya.
Selain itu sangat dibutuhkan koordinasi antara pihak yayasan dengan pihak SPPI selaku pengelolah dalam dapur sehat itu, jangan sampai berbeda pendapat, satukan niat untuk mensukseskan program ini agar para siswa terpenuhi gizinya dalam setiap mengkonsumsi makanan yang diberikan.
Diakhir keterangannya kepada awak media, pihaknya menggaris bawahi bahwa dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung belatung / ulat bukan hanya menjijikkan, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan, yakni belatung dapat membawa bakteri yang berpotensi merusak sistem pencernaan manusia, seperti diare, mual, muntah muntah sehingga menyebabkan infeksi dalam tubuh seseorang, " pungkasnya
( syarief 01 )
.jpg)