SAMBAR.ID, Banggai, Sulteng - Program Berani Sehat yang digaungkan oleh Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Dr. H Anwar Hafid - dr. Hj Reny Lamadjido (Berani/y) dengan hanya menggunakan KTP Sulteng, bisa berobat gratis dimana saja tak berjalan mulus.
Hal tersebut sangat disayangkan tidak sesuai realita dan fakta dilapangan. Sejatinya program tersebut harus berlaku di seluruh Sulteng dan ditanggung oleh pemerintah Sulteng.
Salah satu contoh kasusnya, dari postingan video beredar di WhatsApp Grup PPID Sulteng salah satu pasien enggan menyebut identitasnya di Puskesmas Kampung Baru, Kabupaten Luwuk, Banggai dimana dirinya kecewa dengan program Berani Sehat yang tak sesuai harapan.
Ini saya berada di Puskesmas Kampung Baru, Luwuk. Pasien tidak mempunyai BPJS, hanya bermodalkan KTP, sesuai program Gubernur "Berani Sehat" ternyata progamnya sudah berubah, tidak berlaku di Puskesmas ini, cetusnya lewat video berdurasi pendek itu, Senin (18/8/2025).
Sementara itu di komentar video tersebut dibeberkan, "Program Berani Sehat Seperti apakah..? di Puskesmas Kampung Baru Luwuk, seorang pasien mau berobat dia belum mendaftar di BPJS tapi dia ber KTP Banggai.
Namun pihak puskesmas Kampung Baru sama sekali tak melayani dan merespon KTP masyarakat dengan berobat gratis. Sementara itu juga disayangkan kejadian tersebut bertepatan dengan suasana HUT kemerdekaan RI ke-80.
"Jadi program Gubernur berobat gratis asal KTP Sulteng, apakah isapan jempol semata, hanya slogan saja, cukup bawa KTP bisa berobat tidak berlaku.. Mohon perhatiannya pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur,?!, pungkasnya.
Hingga berita ini naik tayang, sejumlah awak media, ingin mencoba mengkonfirmasi Wakil Gubernur Sulteng, dr Reny Lamadjido melalui pesan WhatsAppnya, namun awak media belum mendapatkan respon dan jawaban resmi.(Tim/**)