Berawal Saling Tantang Di Medsos 1 Pelajar SMK Meninggal Dunia, Ini Pengakuan Teman Korban

Ilutrasi

Sambar.id,  SUBANG, JABAR - Berawal dari saling tantang di Instagram, satu pelajar SMK meninggal dunia dan satunya lagi dirawat.


Sebelumnya Kedua kelompok remaja yang mengatasnamakan grup Nenduan dan Grup Compreng ini saling tangtang di medsos dan sepakat memilih lokasi duel dekat Rumah Makan jalur pantura tepatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang,  pada hari Jumat (11/10/2025) dini hari sekitar jam 00.30.


Dalam insiden tersebut satu remaja meninggal dunia  berinisial Rh (18) dan satu remaja lainya Wil (14) dirawat di RS Mitra Pelumbon. keduanya remaja tersebut warga Desa Sukra  Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.


Sebelum meninggal Korban sempat di bawa ke RS Sentot karena luka terlalu parah dan banyak mengeluarkan darah akhirnya Rh meninggal dunia.

Sementara korban Wl (14)  dirawat di rumasakit Mitra Plumbon.

AT  salah satu  teman korban menuturkan, kejadian berawal dari saling tantang di IG antara grup Nenduan dengan grup Compreng, kedua belah pihak sepakat untuk bertemu di Rumah Makan Uun sekitar jam 12 malam dini hari di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya untuk melakukan aksi tawuran.

"Sebelumnya, saling tantang di media sosial, dan sepakat bertemu di Rumah Makan Uun sekitar jam 00.30 dini hari," ujar AT.

"Sekitar jam 12 malam kami bersama rekan lainnya menjemput korban di lapang bola sukra, cuma korban Rh dan wil sudah berangkat duluan ke lokasi yang telah ditentukan," tutur Tegar.

"Karena kami melihat rombongan lawan sudah lewat menuju lokasi kamipun mengikuti di belakang, dan terlihat ketika masuk jalur pantura lawan sedang mengejar korban, karena panik korban tidak bisa mengendalikan motor langsung menabrak trotoar, dan jatuh.
Begitu jatuh, anggota geng  lawan langsung menghabisi dengan senjata tajam hingga tewas mengenaskan," ucap AT.

AT menyebut dirinya bersama HK dan teman yang lainnya sempat mengejar pelaku sampai pom bensin Kebondanas, karena tidak ke kejar akhirnya saksi kembali ke TKP untuk memberikan pertolongan ke korban dan ngasih tahu ke orang tua korban.

"Kami sempat mengejar pelaku dan membawa Korban ke RS Sentot  karena banyak darah yang kelaur akhirnya Rh meninggal dunia sedangkan Wl masih bisa diselamatkan dan sekarang dirawat di RS Mitra Plumbon," terangnya.

"Sebetulnya aksi tawurannya belum sempat terjadi, karena insiden sudah duluan pelaku langsung kabur," pungkasnya.

Untuk di ketahui pada kasus itu, Resmob Polres Subang berhasil mengamankan 11 orang pelaku berinisial ZA, DM, ME, IF, RDS, RM, MSA, MIS, ARS, T, dan AFM yang sebagian masih berstatus pelajar, sejumlah senjata tajam, dan sepeda motor turut diamankan.

Sementara pihak Reskrim Polres Subang masih memeriksa yang diduga pelaku sesuai klasifikasi dan peran masing-masing. (*)
Lebih baru Lebih lama