Breaking News: Amanat Presiden Terabaikan, Anak-anak Terjebak di Balik Pagar Asrama Brimob Pabaeng-baeng

Sambar.id, Makassar, – Puluhan anak sekolah dasar di pemukiman Kamber Kampung Berua, Jl. Sultan Alauddin, Kelurahan Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, terpaksa tertahan di depan pagar besi yang digembok sejak pagi. Senin 8 September 2025


Puluhan anak sekolah dasar yang hendak berangkat belajar justru tertahan di depan pagar besi yang digembok.


Di balik pagar tersebut, terlihat seorang pria berseragam rapi yang diduga oknum anggota Brimob berdiri sambil memegang kunci. Namun, meski masyarakat sudah memohon agar pintu dibuka demi anak-anak, pagar tetap terkunci. 


Perdebatan sempat terjadi, tetapi oknum itu berdalih, “Ini asrama Brimob, bukan jalan umum,” tanpa memberikan solusi nyata.


Pagar tersebut merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga menuju sekolah, pasar, dan fasilitas umum.


Dalam rekaman warga, terlihat anak-anak berseragam merah putih hanya bisa duduk di depan pagar, sementara orang tua mereka kebingungan. Salah seorang warga menyebutkan bahwa jalan itu berada di area belakang Asrama Brimob Pabaeng-baeng.


“Kasihan anak-anak, mereka mau ke sekolah tapi pagar digembok. Ini akses satu-satunya, tidak ada jalan lain,” ungkap seorang ibu dengan nada kecewa.


Warga menilai tindakan penguncian akses tersebut telah menghambat hak dasar masyarakat, khususnya hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan sebagaimana dijamin dalam UUD 1945 Pasal 31 dan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.


Kondisi ini dinilai bertentangan dengan amanat Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berulang kali menegaskan bahwa negara wajib hadir melindungi rakyat kecil, memastikan pendidikan anak-anak tidak terhalang, serta menolak segala bentuk arogansi kekuasaan yang mengorbankan kepentingan rakyat.


“Negara tidak boleh tutup mata. Pendidikan anak-anak jangan dikorbankan oleh konflik tanah atau kebijakan sepihak. Ini jelas pengkhianatan terhadap amanat Presiden,” tegas salah seorang tokoh masyarakat setempat.


Warga mendesak aparat terkait, baik Pemerintah Kota Makassar, Kapolda Sulsel, maupun Ombudsman RI, segera turun tangan membuka kembali akses jalan dan memastikan anak-anak bisa bersekolah tanpa hambatan.


Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu sikap resmi dari pihak Asrama Brimob Pabaeng-baeng maupun pemerintah terkait.


Sumber: Masyarakat setempat


Lebih baru Lebih lama