Sambar.id, Pontianak Kalbar || Insiden dugaan pemukulan yang melibatkan seorang oknum TNI terhadap pengemudi ojek online (ojol) memicu ketegangan di Kota Pontianak. Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Tekam, Sabtu (20/9) sekitar pukul 16.30 WIB, dan membuat ratusan driver ojol berbondong-bondong mendatangi Mapolresta Pontianak untuk melapor.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian bermula ketika mobil yang dikendarai oknum TNI tersebut hendak mundur. Di belakang mobil, terdapat seorang pengemudi ojol yang kemudian menekan klakson sebagai tanda peringatan. Namun, pengendara mobil diduga tersulut emosi, turun dari kendaraan, lalu memukul pengemudi ojol.
Awalnya cuma klakson, karena ada di belakang mobil yang mau mundur. Tapi sopir mobil itu langsung keluar dan memukul pengendara ojol,” ujar seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu
Tak lama setelah kejadian, informasi menyebar cepat melalui grup komunikasi ojol. Ratusan driver kemudian berkonvoi menuju Polresta Pontianak untuk menuntut proses hukum dan meminta keadilan bagi rekan mereka. Hingga berita ini diturunkan, suasana di sekitar Jalan Tekam dan Mapolresta Pontianak masih dipadati pengemudi ojol yang mengawal laporan tersebut.
Pihak kepolisian maupun TNI hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Media masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada pihak berwenang, baik dari Kodam XII/Tanjungpura maupun Polresta Pontianak.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat keterlibatan aparat militer dan dampak sosial yang ditimbulkannya di lapangan. Situasi di Pontianak masih terpantau kondusif, namun aparat kepolisian berjaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
Penulis : Jono98