SAMBAR ID// PASURUAN - Ribuan warga Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tumplek blek di sepanjang Jalan Mangga, Dusun Krajan, Minggu (7/9). Mereka antusias menyaksikan karnaval kirab budaya yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 lsekaligus Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096.
Acara kirab budaya dimulai pukul 15.00 WIB dari depan rumah Kepala Desa Oro-Oro Ombo Wetan dan berakhir di Kantor Desa. Pelepasan peserta dilakukan oleh Kepala Desa Gus Amin Tohari, ST, didampingi sang istri, Endah Khuriati Nisngsih, SE. Kehadiran keduanya menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan dalam memajukan desa, sekaligus memberi teladan bagi masyarakat.
Kegiatan diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar, karang taruna, kelompok seni, hingga perangkat desa. Sementara itu, lebih dari 3.000 penonton memadati sepanjang jalur karnaval untuk menyaksikan jalannya kirab hingga selesai.
Turut hadir seluruh jajaran perangkat desa, kader, tokoh masyarakat, serta unsur keamanan dari kepolisian dan TNI yang mengawal jalannya kegiatan. Dukungan penuh dari berbagai elemen membuat karnaval berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Kirab budaya kali ini menampilkan berbagai kreativitas warga. Mulai dari busana tradisional, kesenian daerah, hingga replika perjuangan kemerdekaan ditampilkan secara meriah. Partisipasi tidak hanya datang dari pemuda dan pelajar, tetapi juga ibu-ibu PKK, karang taruna, hingga perangkat desa, sehingga seluruh lapisan masyarakat ikut ambil bagian.
Menurut panitia penyelenggara, kegiatan ini bukan semata-mata hiburan, melainkan juga sarana edukasi agar generasi muda lebih mencintai budaya bangsa dan memahami arti perjuangan.
“Momentum ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan bersama. Melalui kirab budaya, kita ingin menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar salah satu tokoh desa.
Antusiasme warga terlihat sejak sore. Banyak yang rela menunggu sejak siang hari demi menyaksikan jalannya karnaval. Kehadiran pedagang kaki lima di sekitar lokasi juga menambah semarak suasana sekaligus menggerakkan ekonomi warga.
Menutup rangkaian acara, Kepala Desa Oro-Oro Ombo Wetan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini semakin mempererat silaturahmi masyarakat.
“Harapan kami, warga semakin mencintai negara dan desanya, bisa bahagia bersama dalam kirab budaya ini. Semoga negara dan desa kita semakin maju, rukun, dan aman,” ungkap Gus Amin Tohari.
Dengan penuh semarak, kirab budaya Desa Oro-Oro Ombo Wetan menjadi wujud nyata kebersamaan, cinta budaya, dan penghormatan terhadap perjuangan bangsa di momentum peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan tahun ini.
Ilmia