Sambar.id< Makassar, Sulsel || Tepat di momentum Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025), sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Hidjaz Study Club (SC) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Aksi yang berlangsung di tengah padatnya arus kendaraan ini menjadi sorotan publik. Mahasiswa melakukan orasi bergantian di atas truk, membakar ban bekas, dan membentangkan spanduk bertuliskan “SUMPAH UNTUK LAWAN PENINDASAN.”
Asyam Syaiful: Sumpah Pemuda Harus Jadi Perlawanan, Bukan Seremonial
Jenderal lapangan aksi, Asyam Syaiful, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan seremonial, tetapi langkah awal untuk melawan segala bentuk penindasan, diskriminalisasi, dan pembungkaman suara mahasiswa.
“Kami mengecam penangkapan tujuh mahasiswa yang dituduh sebagai dalang pembakaran kantor DPRD Kota dan DPRD Provinsi. Proses itu cacat prosedur dan mencederai integritas kepolisian. Kami mendesak mereka segera dibebaskan,” tegas Asyam di tengah orasi.
Regina Hudri Ali: Penangkapan Ini Cacat Mekanisme dan Inkonstitusional
Ketua Hidjaz SC, Regina Hudri Ali, menilai tindakan aparat terhadap tujuh mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
“Demonstrasi yang dilakukan murni menyuarakan kepentingan rakyat, tanpa ada provokasi pihak tertentu. Penangkapan ini cacat hukum dan melanggar hak konstitusional mahasiswa untuk bersuara. Kami mendesak Kapolda Sulsel segera membebaskan mereka,” ujar Regina menegaskan.
Hidjaz SC Serukan Keadilan dan Kebebasan Akademik
Aksi Hidjaz SC menjadi simbol perlawanan mahasiswa terhadap kriminalisasi gerakan intelektual. Mereka menegaskan bahwa kampus dan jalanan adalah ruang demokrasi yang tidak boleh dibungkam.
“Kami bukan musuh negara, kami penjaga nurani bangsa,” seru salah satu orator di tengah aksi.
Sambar.id mencatat, peringatan Sumpah Pemuda tahun ini kembali diwarnai kritik tajam terhadap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah yang dinilai gagal memahami semangat perjuangan pemuda.
Gerakan Hidjaz SC menjadi penegasan bahwa pemuda bahwa keberanian mereka adalah sumbu bagi keadilan.






.jpg)