20 Siswa SDN Setu wetan Keracunan MBG di Sinyalir Ada Kesalahan Prosedur

 

Sambar.id, Cirebon — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi penopang kesehatan anak sekolah kembali memicu guncangan besar di Kecamatan Weru. Sebanyak 20 siswa SDN 2 Setu Wetan diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut. Seluruh korban terpaksa dilarikan ke Puskesmas Plered untuk mendapatkan penanganan medis.


Foto yang beredar menunjukkan kondisi darurat, di mana anak-anak berseragam merah putih terbaring lemas di tempat perawatan. Situasi ini menimbulkan kepanikan orang tua dan kegelisahan warga sekitar, yang mempertanyakan kualitas pengawasan terhadap program makan gratis tersebut.


Ketua PARACI Fuad Mendesak Keras: “Ini Kegagalan Fatal, Jangan Ada yang Coba Tutup-Tutupi!”


Menanggapi insiden tersebut, Ketua Paguyuban Rakyat Cirebon (PARACI), Fuad, bereaksi keras dan tanpa kompromi.


Ini sudah masuk kategori kelalaian fatal! Anak-anak menjadi korban dari program yang seharusnya menyehatkan, bukan mencelakakan,” tegasnya.


Fuad mengkritik keras lemahnya pemeriksaan kualitas makanan MBG dan menduga adanya rantai pengawasan yang longgar, mulai dari penyedia bahan makanan hingga proses distribusi ke sekolah.


Lebih lanjut Ketua Paraci Kabupaten Cirebon, mengatakan" Dapur SPPG Desa Setukulon di duga tanpa adanya prosedural dan sertifikasi layak"Coba lihat saja sekitar dapur yang di apit oleh dua aliran sungai yang bau dan kotor serta pembuangan air yang terlalu dekat, pertanyaannya adakah sertifikasi kelayakan Dapur SPPG Desa Setu Kulon ,"Ujar Fuad.

Jika benar ada unsur ketidak higienisan ataupun penyimpangan dalam pengadaan makanan, maka ini harus diproses secara hukum. PARACI tidak akan diam,” lanjutnya dengan nada tinggi.


Warga Geram, Orang Tua Menuntut Transparansi


Orang tua siswa berbondong-bondong ke Puskesmas Plered setelah mengetahui anak mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing. Sejumlah warga mempertanyakan:


Siapa penyedia makanan MBG di SDN 2 Setu Wetan?


Bagaimana kualitas bahan yang dipakai?


Apakah ada pemeriksaan kesehatan sebelum makanan dibagikan?


Ketidakjelasan ini menambah kecurigaan publik terhadap pelaksanaan program MBG di wilayah Weru.


PARACI Mendesak Audit Total Pelaksana MBG di Kabupaten Cirebon


Fuad bersama PARACI menuntut pemerintah daerah melakukan:

Audit kualitas makanan MBG

Pemeriksaan penyedia katering / dapur penyedia

Evaluasi menyeluruh pelaksana program

Penindakan tegas jika ditemukan unsur kelalaian atau pelanggaran


Anak-anak bukan bahan uji coba. Kelalaian seperti ini harus dihentikan, sebelum memakan korban lebih banyak,” tegas Fuad.


Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan instansi kesehatan masih melakukan pemeriksaan lanjutan. Namun masyarakat menuntut jawaban cepat dan tindakan nyata agar tragedi serupa tidak terulang.(Juli) 

Lebih baru Lebih lama