Diduga Tudingan Pencurian Buah Sawit Tidak Mendasar, Siapa Yang Melapor

Sambar.id Rohil - Pada Hari Kamis Tanggal 20 November 2025 Biro Redaksi Rohil Kembali Mengabarkan "Ada Tudingan Yang Tidak Mendasar Oleh Pihak Polsek Simpang Kanan Kepada Warga Masyarakat Kota Parit Kecamatan Simpang Kanan Beberapa Orang Warga Melakukan Pencurian Buah Sawit Menurut Salah Seorang Warga/ Sumber .


Pad saat tim awak media sambar.id.di konfirmasi oleh salah seorang yang tidak mau disebut namanya melalui via telpon Whatsapp pribadinya berdurasi 7 menit mengatakan "


Kejadiannya pada hari selasa tanggal 4 Nopember 2025, di lahan warga yang berbatas dgn lahan PT Rama Salomo Milik Sianipar yang Sudah disita Negara Melalui Satgas PKH skitar jam 14.00(jam 2 siang).


"Warga desa kota parit kecamatan simpang kanan yg berkumpul sekitar 7 org hanya sedang duduk berkumpul di jembatan dan tidak sengaja berjumpa di tempat itu di datangi oleh seorang orang yang mengaku centeng namanya di panggil kalid bawa senpi dan dua org lagi kawannya bawak potongan batang Egrex dan yang satu lagi frannya memvideokan awal mula kronologis aduh mulut yang terekam video tersebut.


Nampaknya kejadian itu ada unsur yang sudah direncanakan"dalam layak nya sedang berkonten salah seorang memakai kaos lengan panjang berlogo TNI sambil menodongkan senjata dan mengucapkan kata kata yang tidak sepantasnya diucapkan " maki dan menantang duel satu lawan satu kita, ungkap sumber sesuai yang ada dalam Vidio tersebut kepada tim awak media ini. Rabu tanggal 19/11/2025 pukul 8,00 wib pagi 


Akhirnya warga emosi terpancing dipicu omongan centeng dan kawan kawannya akhirnya warga melawan mengejar dan fihak centeng akhirnya mundur dan masuk ke lokasi areal lahan ex Sianipar yang sudah di sita Negara melalui satgas PKH .


 Jelas di video berdurasi 7,11 detik itu ada bahasa "pancing pancing , pancing terus tidak ada bahasa pencurian sawit dari fihak centeng sudah ada unsur bukti Konsfirasinya jadi dimana ada unsur warga masyarakat kota parit kecamatan simpang kanan melakukan pencurian, ungkap nya .


Karna bahasa dari omongan centeng pun sengaja nampak untuk memancing emosi warga,dan centeng itu degan kesombongan dan angkuhnya memegang pistol.


Rupanya dari genggaman tangan centang tersebut diketahui itu bukan senjata " tapi pistol mainan/korek gas untuk menakuti masyarakat dalam aksinya juga terlihat memakai kostum kaos lengan panjang berlogo TNI-AD apakah itu tidak bisa dipidanakan dengan menggunakan atribut TNI dan pistol mainan dihadapan publik menakuti masyarakat, kata sumber.


Kejadian tersebut yang sempat viral di YouTube tiktok dan lain sebagainya yang melakukan ancaman dengan menodongkan pake pistol dan yang memvideokan dan memfiralkan dari pihak centeng perwakilan Sianipar, bukan perwakilan satgas PKH atau PT Agrinas Palma Nusantara " ini ada apa dibalik kejadian ini dimana para aparat penegak hukum terutama pihak Satgas PKH.


"Dalam hal ini kami dari masyarakat mempertanyakan apakah pihak PT Agrinas yang mengelola dan yang memperkerjakan centeng dari Ex lahan yang sudah disita Negara melalui Satgas PKH " atau masih dikelola oleh PT Rama Salomo, pungkasnya.


Terpisah Dari Biro Redaksi Rohil Publik Menilai:


Pada saat tim awak media sambar id melakukan konfirmasi kepada Ipda Sihombing selaku Kapolsek Simpang Kanan melalui via telpon Whatsapp pribadinya berdurasi 7 menit mengatakan " kalau mengenai adanya keributan kami belum ada menerima laporan.


"Tapi kalau maslah adanya warga melakukan pencurian sawit itu sedang kita tangani dan dalami , soal lahan yang di sita Negara melalui Satgas PKH kami tidak tahu karena saat mereka melakukan penyitaan dengan memasang Plank kami tidak dilibatkan sama sekali, ungkap Ipda Sihombing kepada tim awak media ini. Rabu tanggal 19/11/2025 pukul 8, 00 wib pagi 


Namun pada saat tim melakukan konfirmasi kepada Musliadi Camat Simpang Kanan melalui via telpon Whatsapp pribadinya berdurasi 8 menit mengatakan "saya masih baru menjabat dan kalau mengenai adanya persoalan yang ada sampai detik ini kami tidak mendapatkan informasi.(Red) 

Lebih baru Lebih lama