Sambar.id, Gowa – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM), berhasil menyelenggarakan pelatihan intensif pengolahan buah tropis bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Panakukkang, Jumat (1/8/2025).
Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengubah komoditas lokal menjadi produk bernilai jual tinggi.
Desa Panakukkang, yang kaya akan buah tropis seperti pisang, mangga, rambutan, dan durian, kini mendapatkan perhatian serius dari akademisi. Menurut tim PKM yang terdiri dari Ibu Indrayani dan Bapak Reski Praja Putra, pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan KWT agar tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi juga pelaku industri rumahan mandiri.
"Dengan teknik pengolahan yang tepat, buah yang sebelumnya hanya bisa dijual mentah kini bisa menjadi produk olahan tahan lama dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi," jelas Reski. "Kami berharap ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat setempat."
Sekitar 20 anggota KWT mengikuti pelatihan dengan antusias. Materi yang diberikan mencakup praktik langsung pengolahan buah mangga menjadi selai, jeli, dan dodol, serta pengolahan pisang menjadi tepung pisang, pisang sale, dan dodol pisang.
Hasilnya, KWT Desa Panakukkang berhasil memproduksi batch awal produk olahan, termasuk tepung pisang, selai mangga dan pisang, serta dodol mangga dan pisang. Ibu Hasnah, perwakilan KWT, mengaku sangat terbantu. "Ilmu yang kami dapatkan membuka peluang baru untuk mengolah hasil kebun kami menjadi produk bernilai jual tinggi," ujarnya.
Tim PKM berharap inisiatif ini menjadi langkah awal pembentukan unit usaha mikro kecil (UMK) yang berkelanjutan di Desa Panakukkang. Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat diharapkan terus mendukung kemandirian ekonomi serta ketahanan pangan di Kabupaten Gowa.







.jpg)
