IPJI Kepri Desak Polda Ungkap Aktor Utama Proyek yang Gagal Total



Sambar.id, Batam – Penanganan kasus dugaan korupsi proyek Pelabuhan Dermaga Batu Ampar oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri terus berjalan dan sejumlah orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Ketua Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kepri, Ismail, menilai penyidikan belum menyentuh aktor utama di balik proyek yang disebut-sebut bermasalah sejak awal, Sabtu (22/11/2025).

Ismail mempertanyakan pihak yang ngotot memaksakan proyek itu tetap dijalankan, padahal rekomendasi teknis dari Pelindo sempat disampaikan namun diabaikan. “Siapa yang mendesak proyek ini harus jalan? Itu yang harus dibuka,” ujarnya.

Ia juga menyoroti perusahaan pemenang tender yang, berdasarkan informasi prakualifikasi dari sejumlah sumber, dinilai tidak memenuhi syarat. Kondisi di lapangan pun memperkuat dugaan kegagalan total proyek tersebut. "Hasilnya nol besar tidak ada material tersisa, tidak ada bekas pekerjaan," kata Ismail.

Menurutnya, tersangka yang sudah ditetapkan penyidik selama ini adalah pihak-pihak yang secara struktur memang wajib bertanggung jawab. Namun, rangkaian kejadian menunjukkan adanya figur lain yang diduga memaksakan proyek tersebut terus berjalan meski masalah telah terlihat sejak awal.

Ismail menegaskan bahwa mereka yang merencanakan proyek inilah yang semestinya turut dimintai pertanggungjawaban. Dengan kerugian negara yang mencapai puluhan miliar rupiah dan hasil pekerjaan yang gagal total, ia menilai langkah penyidikan belum menyentuh akar masalah. “Naif sekali jika hanya berhenti pada tersangka yang ada sekarang,” ujarnya.

Publik, lanjutnya, menanti komitmen Ditreskrimsus Polda Kepri untuk mengungkap aktor utama dalam proyek Dermaga Batu Ampar secara transparan dan akuntabel. “Kita berharap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan terbuka di persidangan nanti di hadapan hakim,” tutup Ismail.

Penulis : Guntur Hariandja 
Editor : redaksi sambarid 
Lebih baru Lebih lama