BOYOLALi, SAMBAR.ID - Para pelaku usaha kuliner di kawasan Waduk Cengklik, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah resmi menggelar rapat pembentukan Paguyuban Wisata Kuliner Waduk Cengklik pada Kamis (27/11/2025). Pertemuan berlangsung di Rest Area Dek Hamizan mulai pukul 09.00–11.30 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sobokerto Surahmin, SE, Bhabinkamtibmas Aiptu Murdianto, SH, Babinsa Serma Barlian, Kadus 4 Gunawan, serta para pemilik usaha kuliner sebanyak 20 orang. Hadir pula Owner Minoa sekaligus Ketua BPC PHRI Surakarta, Joko Sutrisno, dan perwakilan Komunitas Peduli Waduk (KPW) Efendi Surono
Pembukaan dan Sambutan
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang disertai ucapan syukur dan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan serta penyediaan tempat oleh pemilik Rest Area Dek Hamizan.
Kegiatan resmi dibuka dengan bacaan basmalah dan ajakan untuk meluruskan niat demi kemanfaatan bersama bagi para pelaku usaha kuliner waduk Cengklik.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sobokerto Surahmin, SE mengapresiasi prakarsa pembentukan paguyuban sebagai wadah sinergi pelaku usaha. Ia menegaskan dukungan penuh Pemerintah Desa terhadap upaya pengembangan wisata kuliner dan pemberdayaan masyarakat di sekitar waduk.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada pertemuan bersama CSR Pertamina dan mahasiswa UGM terkait rencana pengembangan desa wisata di wilayah Sobokerto.
Pembahasan Visi, Misi, dan Branding
Pada sesi inti, MC menekankan pentingnya paguyuban sebagai sarana mencapai tujuan bersama. Ia menyoroti tiga poin kunci: manfaat, upaya bersama, dan metode yang harus disepakati sebagai dasar pengembangan branding wisata Waduk Cengklik.
Branding kawasan disebut penting untuk membangun citra positif, identitas unik, dan meningkatkan loyalitas pengunjung.
Setelah diskusi, ditetapkan nama organisasi:
PAGUYUBAN WISATA KULINER WADUK CENGKLIK DESA SOBOKERTO
Visi:
Dalam 3 tahun menjadikan Waduk Cengklik sebagai destinasi wisata kuliner dan rekreasi kelas nasional yang lengkap, nyaman, ramah lingkungan, dan menjadi pilihan utama wisatawan.
Misi:
Melestarikan fungsi waduk melalui kolaborasi antar-paguyuban (kuliner, wisata air, karamba/nalayan).
Memperindah lingkungan dan menjaga kebersihan waduk dari enceng gondok dan sampah.
Meningkatkan kualitas pelayanan, keramahan, dan kejujuran pelaku usaha.
Perbaikan akses, penerangan, rambu, serta papan petunjuk wisata.
Mewujudkan lingkungan yang ramah, tertib, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
Optimalisasi promosi digital dan kerja sama dengan influencer.
Menyelenggarakan event seperti festival kuliner, seni, budaya, dan olahraga.
Pembentukan Struktur Organisasi
Peserta rapat menyepakati susunan kepengurusan Paguyuban dengan masa tugas 3 tahun:
Penasehat
1. Surahmin, SE
2. Walidi
Ketua
1. Joko Sutrisno (Minoa)
2. Yanto (Rest Area Dek Hamizan)
Sekretaris
1. Reza (Cenklik Coffee)
2. Aryo (Minoa)
Bendahara
1. Eko (Omah Keyong)
2. Wagiman (Warung Karisma)
Seksi-seksi
Humas & Penghubung: Murdianto, SH; Barlian
Keorganisasian: Joko (X-Coffee); Triyono (Warung Mbah Kakung)
Binaan Organisasi: Ari (Omah Perahu); Lili (Warung Neng Deppy)
Infrastruktur & Sarpras: Karyono (Amanat Caffe); Yono (Warung Yono)
Promosi & Digitalisasi: Taufik (Kopi LoDe); Herlambang (Seblak Endes)
Legal & Hukum: 1. Adv. Arif Muta Ali, S.H
2. Suwahyono, A.Md.
Rencana Kegiatan Paguyuban
Paguyuban akan diresmikan dua minggu mendatang dengan menghadirkan:
Forkompincam Ngemplak
Pemerintah Desa Sobokerto
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo ( BBWS BS )
DSDA
Dinas Lingkungan Hidup
Guru Besar UNS terkait riset enceng gondok
Komunitas Peduli Waduk ( KPW )
Paguyuban Karamba, Nelayan, dan Perahu Waduk Cengklik
Setiap seksi diminta menyiapkan usulan program sesuai tugas masing-masing untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat berikutnya.
Penutup
Rapat berlangsung lancar dan kondusif. Acara resmi ditutup oleh MC dengan mengucapkan hamdalah bersama sebagai tanda syukur atas kelancaran kegiatan. ( Jhon )
.jpg)
