Cilacap,Sambar.Id
Kecemasan warga Dusun Cikadim, Desa Rawaapu, kini diubah menjadi langkah nyata dengan mengadakan Jaga malam mulai malam ini tgl 11 November 2025.
Menyusul sidak darurat yang mengonfirmasi kondisi Tanggul Kritis telah terkikis hingga 50%, masyarakat bersama aparat setempat mendeklarasikan Status Siaga 1 dan segera memulai Ronda Darurat Tanggul 24 Jam. Tindakan ini merupakan pertahanan terakhir untuk melindungi ribuan nyawa dan 250 hektar lumbung pangan dari ancaman jebol.
Solidaritas di Tepi Bencana: Status Siaga Diumumkan
Sidak lapangan yang dipimpin Camat Patimuan, Wawan, bersama Kepala Desa Rawaapu Bambang Wiantoro, unsur BPBD, Koramil, dan Polsek, menjadi momen pengumuman resmi Status Siaga. Kehadiran seluruh elemen ini menegaskan betapa mendesaknya situasi di Rawaapu.
Kepala Desa Bambang Wiantoro dengan suara berapi-api menyampaikan:
"Karena laporan kami berulang kali belum mendapat respons aksi nyata dari BBWS Citanduy, kami putuskan Rawaapu dalam Status Siaga 1.
Warga akan bahu-membahu menjalankan Ronda Darurat Tanggul non-stop.
Kami harus melindungi 250 hektar lahan pangan, ini adalah urusan Ketahanan Pangan Nasional yang harus direspons segera, bukan ditunda-tunda!"
Ronda Malam di Benteng yang Nyaris Runtuh
Masyarakat, khususnya para petani, segera menyiapkan logistik sederhana untuk memulai Ronda Darurat. Mereka menyadari betul bahwa setiap hujan deras bisa menjadi pemicu keruntuhan total.
Pak Jono, perwakilan petani yang hadir, menyuarakan harapannya penuh kekhawatiran:
"Kami tidak tidur, kami berjaga! Kami akan memantau setiap retakan dan tetesan air di tanggul ini. Kami harap BBWS mendengar suara ronda kami. Jangan biarkan kami menjaga benteng yang sudah nyaris runtuh ini hanya dengan bambu dan senter.
Kami butuh bantuan pembangunan tanggul permanen segera!"
Camat Patimuan, Wawan, menyatakan dukungan penuh Muspika terhadap inisiatif warga tersebut:
"Inisiatif Status Siaga 1 dan Ronda Tanggul oleh warga adalah wujud keberanian dan keputusasaan mereka.
Kami Camat bersama Koramil dan Polsek akan mendukung keamanan dan kelancaran ronda ini.
Kepada BBWS Citanduy, ini adalah seruan terakhir dari kami: Segera turun ke lapangan dan ambil langkah konkret.
Jangan tunggu tanggul jebol!"
Harapan Terakhir: Tindakan Nyata Sebelum Bencana
Laporan resmi kondisi terkini telah kembali diserahkan, disertai dengan desakan agar BBWS Citanduy segera mengambil tindakan pembangunan ulang tanggul.
Di bawah penerangan seadanya, warga Rawaapu kini bergantian menjaga tepi sungai, menjalankan tugas berat sebagai benteng pertahanan terakhir mereka.
Seluruh mata kini tertuju pada respons BBWS, menantikan tindakan nyata untuk mengakhiri Status Siaga 1 dan menyelamatkan nyawa serta lumbung pangan Rawaapu.
Jurnalis :Sugeng Rahmat
Biro Cilacap










.jpg)
