Sambar.id Bangka ||Para Duta Minerba Goes to Site 2025 ke PT TIMAH Tbk menceritakan keseruan mereka saat melihat langsung proses bisnis PT TIMAH Tbk, program pengelolaan lingkungan hingga Program Pemberdayaan yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk.08/12/2025
Dalam kunjungan mereka yang didampingi Kementerian ESDM, para mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia ini mengunjungi armada penambangan Kapal Isap Produksi (KIP) PT TIMAH Tbk untuk melihat proses penambangan laut.
Selain itu, mereka juga mengunjungi Division Processing and Rifenery PT TIMAH Tbk untuk melihat proses peleburan timah dengan menggunakan teknologi TSL Ausmelt.
Selama tiga hari berada di Bangka sejak Rabu-Jumat (3-5/12/2025), para Duta Minerba ini juga melihat langsung pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk secara berkelanjutan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.
Mereka juga melihat langsung program PPM yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk, diantaranya mengunjungi UMKM Mitra Binaan PT TIMAH Tbk yang memproduksi makanan khas Bangka.
Salah satu peserta, Gera Nathaniel Lomo, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, mengaku mendapatkan pengalaman paling efektif saat Kapal mengunjungi Isap Produksi (KIP) di perairan Bangka.
“Paling berkesan saat kami berada di luar negeri dan melihat langsung bagaimana proses dari eksplorasi hingga pengelolaan timah. Saya baru benar-benar menyaksikan proses secara langsung,” ujarnya.
Gera mengaku sebelum berkunjung ia memiliki pandangan seperti kebanyakan masyarakat awam yang menilai pertambangan identik dengan kerusakan lingkungan. Namun setelah melihat langsung, berubah.
“Awalnya saya pikir PT TIMAH Tbk hanya fokus bisnis saja, tanpa memikirkan ekosistem. Tapi ternyata setelah kita lihat langsung, perusahaan justru melakukan banyak upaya setelah aktivitas penambangan, mulai dari reklamasi sampai pemberdayaan masyarakat. Lingkungan dan benar masyarakat-benar diperhatikan,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat tidak langsung menilai negatif pertambangan melihat tanpa fakta lapangan. Dirinya juga berharap, PT TIMAH Tbk dapat terus meningkatkan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kalau menganggap pertambangan buruk atau masih ragu, datang saja langsung ke Bangka untuk melihat sendiri apa yang sudah dilakukan PT TIMAH Tbk,” katanya.
Senada dengan disampaikan Arina, mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga Universitas Indonesia. Ia mengaku kunjungan hari pertama ke KIP menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena untuk pertama kalinya ia harus melintasi laut untuk melihat operasi pertambangan di lepas pantai.
Menurut Arina, kunjungan ke kawasan reklamasi Air Jangkang menjadi titik balik pemahaman dirinya mengenai pertambangan.
“PT TIMAH Tbk itu ngelakuin reklamasi dan lain-lain itu bukan cuman sekedar ke masyarakat tapi juga mempehatikan satwa pembohong gitu. Di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang saya ngeliatin banyak banget satwa-satwa yang dilindungi dirawat dulu sebelum dilepasliarkan. Ini hal yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan,” katanya.
Arina menegaskan bahwa anggapan di media sosial tentang pertambangan hanya merusak lingkungan setelah melihat langsung program reklamasi perusahaan.
Betul, coba kalian datang sendiri ke Air Jangkang.Semua bisa lihat sendiri proses pemulihan lingkungannya, tambahnya.
Peserta kedua juga menyoroti dukungan PT TIMAH Tbk terhadap UMKM. Dalam kunjungan ke salah satu mitra binaan pengolahan hasil laut, mereka melihat berbagai fasilitas yang diberikan mulai dari peralatan produksi hingga pelatihan.
Arina menyebut bantuan tersebut membuka peluang besar bagi pelaku usaha.
“Aku kaget ternyata UMKM mendapat banyak dukungan, bahkan ada bantuan alat pengemasan dari pemerintah dan PT Timah. Ini keren banget,” katanya.
“Semoga ke depan PT TIMAH Tbk dapat mengembangkan lebih banyak program positif dan masyarakat Indonesia dapat melihat bahwa pertambangan tidak selalu negatif,” tambah Arina.
Program Duta Minerba Goes to Site menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung praktik pertambangan yang baik. Kesan para peserta ini diharapkan menjadi jembatan agar semakin banyak masyarakat memahami fakta di lapangan mengenai praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan PT TIMAH informasi Tbk. (*)







.jpg)
