Sambar.id Palu, Sulawesi Tengah|| Upaya peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN) kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Pelatihan Asesmen uji kompetensi bagi 700 pegawai eselon III dan IV. Kegiatan strategis ini berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Bantilan, Kota Palu.
Pelatihan tersebut menjadi bagian dari penguatan manajemen talenta ASN dan memastikan setiap pejabat struktural memiliki kapasitas sesuai standar kompetensi jabatan.
Kepala Badan BKDSDM Kabupaten Donggala, Isngadi, menegaskan bahwa asesmen bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen penting untuk memastikan pejabat yang menduduki jabatan strategis benar-benar memenuhi kualifikasi profesional.
Menurutnya, paradigma pengelolaan SDM aparatur telah berubah: ASN harus adaptif, berintegritas, dan mampu menjawab kebutuhan birokrasi modern.
“Kompetensi tidak bisa dinegosiasi. ASN harus punya kapasitas manajerial, sosial kultural, dan teknis yang terukur,” ujar Isngadi.
Pelaksanaan asesmen ini selaras dengan mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, serta turunannya seperti PP Nomor 11 Tahun 2017 jo. PP 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, yang mewajibkan penyelarasan jabatan dengan kompetensi melalui mekanisme uji dan pemetaan.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi dasar dalam penyusunan pola karier dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Donggala, sehingga setiap keputusan mutasi maupun penempatan pejabat memiliki landasan objektif.
Kegiatan berskala besar ini melibatkan asesor profesional dan menghadirkan beberapa modul penting, mulai dari competency mapping, analisis kasus, wawancara berbasis perilaku (Wawancara BARS), hingga simulasi kepemimpinan.
Dengan pelaksanaan selama lima hari penuh, asesmen ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas pejabat eselon III dan IV, sekaligus mempercepat terwujudnya birokrasi yang efektif, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Donggala.(Abubakar)
.jpg)
