Warga Desa Remukut Desak Bupati Gayo Lues Buka Akses Jalan ke Desa Tertinggal


Sambar.id | Kab. Gayo Lues — Warga Desa Remukut, Kabupaten Gayo Lues, mendesak Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, khususnya Bupati, agar segera membuka kembali akses jalan penghubung Desa Remukut menuju Desa Tetinggi. Jalan tersebut dinilai sebagai urat nadi kehidupan warga yang telah hampir satu bulan terisolasi akibat bencana alam.


Menurut keterangan warga, tertutupnya akses jalan membuat masyarakat seolah “terkurung” di dalam desa. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas dan distribusi kebutuhan pokok, tetapi juga berdampak serius pada psikologis warga yang hidup dalam ketidakpastian pascabencana.


“Jalan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi jalur harapan. Kami butuh jalan keluar agar pikiran tidak terkunci di dalam desa. Sudah hampir sebulan kami terisolasi,” ujar salah seorang warga Desa Remukut.


Warga lainnya, Cacakbes, secara khusus meminta Bupati Gayo Lues untuk segera menerobos dan membuka kembali jalur Remukut–Tetinggi. Ia menegaskan, banyak anak-anak warga yang bersekolah di luar kampung dan hingga kini sulit ditemui akibat akses yang terputus.


“Tidak semua warga yang terdampak bencana tinggal menetap di desa ini. Anak-anak kami sekolah di luar kampung, kami ingin melihat mereka. Jalan ini harus ada, karena ini aset dan hak dasar warga,” tegasnya.


Warga berharap pemerintah daerah hadir secara nyata dengan langkah cepat dan tegas. Mereka menilai pembukaan akses jalan merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin keselamatan, ketenangan, dan masa depan masyarakat terdampak musibah.


“Meski rumah kami sudah tidak ada lagi, setidaknya kami bisa berpikir tenang jika akses jalan dibuka,” pungkas Idris, perwakilan warga Desa Remukut.


Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu respons resmi dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terkait langkah konkret pembukaan jalan penghubung Desa Remukut–Desa Tetinggi. (Idris)

Lebih baru Lebih lama