Pemred Riau Wicara Dipukul, PW MOI Minta Pelaku Ditangkap

Sambar.id, Pekanbaru, Riau - Aksi Premanisme kembali terjadi dikota Pekanbaru, kali ini korbannya Miftahul Syamsir yang merupakan wartawan sekaligus Pemimpin redaksi riauwicara.com.


Dari informasi yang diterima Pelaku yang berjumlah 7 orang tersebut melakukan aksi pengeroyokan di jalan Rajawali tak jauh dari Polsek Sukajadi pada Jumat malam tadi.


Menanggapi hal ini Boma Harmen selaku Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indenesia (PW MOI) Riau angkat bicara dan mengutuk aksi premanisme yang mengatasnamakan orang dari PJ Walikota Pekanbaru. 


"Pemukulan terhadap Pemred riauwicara.com ini akan menjadi perhatian khusus PW MOI Riau dan Pekanbaru. Saya sebagai ketua PW MOI Riau Mengutuk dan meminta para pelaku segera di tangkap". Ucapnya keras 


Tambahnya sesuai dengan informasi yang kami dapat Para pelaku Diduga mengaku orang PJ Walikota Pekanbaru hal itu didapat saat pelaku mengubungi korban dan mengajak bertemu di jalan rajawali. Ini jelas ada unsur Perencanaan dan kita yakin ada dalang di belakang ini.


"Kami yakin para pelaku ini pasti ada yang menyuruh untuk melakukan pemukulan, pasalnya korban Sempat dihubungi dan diajak bertemu, saat pertemuan itu korban dikeroyok oleh 7 orang hingga luka-luka. Apa lagi pelaku sempat mengatakan dia adalah orang PJ Walikota Pekanbaru jadi kami meminta pihak kepolisian juga memanggil PJ Walikota Pekanbaru mengingat kasus ini sudah di laporkan ke pihak terkait". Ujar Boma panggilan akrabnya 


Sambung Boma lagi, dugaan ada perintah dari PJ Walikota ini cukup beralasan, pasalnya beberapa waktu lalu korban yang juga sekretaris KNPI Riau ini sempat memberikan kritikan terhadap kinerja PJ Walikota Pekanbaru terkait Permasalahan banjir disalah satu media online. 


"Dugaan Mengarah kepada PJ walikota Pekanbaru sah-sah saja, karena para pelaku menyebut mereka orang PJ walikota Pekanbaru dan saat yang bersamaan korban juga Melakukan kritikan terkait kinerja PJ Pekanbaru selama memimpin kota ini" jelasnya 


Oleh Sebab itu menurut Boma lagi, agar isu pemukulan ini tidak menjadi fitnah, kita berharap PJ Walikota Pekanbaru juga melaporkan oknum yang telah mencatut namanya ini, sehingga masyarakat tidak berpikir negatif kepada PJ Walikota Pekanbaru.


 "Jika PJ merasa tidak memerintahkan, maka sebaiknya PJ juga melaporkan masalah ini ke Polisi sehingga masyarakat tidak berpikir negatif. Tapi jika PJ tidak melapor maka akan menjadi tanda tanya nanti" sebutnya 


Boma yang di dampingi ketua PW MOI Pekanbaru ini juga menyampaikan, dalam Kasus ini PW MOI siap membantu saudara Miftahul Syamsir dalam kasus ini, kita tidak peduli siapa dibalik aksi premanisme ini. Bagi kami pelaku jurnalistik harus mendapatkan perlindungan di mata hukum.


"Jelas PW MOI Riau dan Pekanbaru akan membantu saudara Uul sampai kasus ini selesai, siapapun pelakunya harus ditangkap dan kami akan mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini sampai seluruh pelaku dan yang memerintahkan ditangkap, jika tidak kami dari PW MOI juga siap mengambil jalur hukum yang lebih tinggi jika diminta oleh saudara Uul nanti nya". Jelasnya tegas 


Hal serupa juga disampaikan Aprianto selaku Ketua PW MOI Pekanbaru, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan anggota PW MOI untuk mengupdate informasi kasus ini, karena sesuai dengan yang di sampaikan Ketua PW MOI Riau bahwa pelaku jurnalistik harus mendapatkan perlindungan hukum, oleh sebab itu kita di PW MOI Pekanbaru siap untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. 


"Sesuai dengan arahan ketua PW MOI Riau, PW MOI Pekanbaru akan mengawal kasus ini hingga tuntas, tak peduli siapapun pelakunya dan siapa yang memerintah mereka bagi kami semua harus segera ditangkap dan diadili sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan kepada rekan kami Uul" tutupnya keras.( PWMOI Riau)

Lebih baru Lebih lama