Sambar.Id, Palu, Sulteng - Adalah Haul Guru Tua atau Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri genap Ke-55 yang dimulakan 30 April hingga 3 Mei 2023 dirangkaikan dengan temu Nasional Abnaulkhairaat.
Pertemuan yang mengusung Tema "Alkahiraat Menjawab Tantangan Era Globalisasi dan Digitalisasi" berlangsung di Aula Almuhsinin Kompleks PB Alkhairaat Jl.Sis Aljufri, Selasa (02/5/2023).
Dimana agenda itu di hadiri Ketua utama pengurus besar alkhairaat, bersama para ketua organisasi lingkup alkhairaat, beberapa pejabat daerah, Para tokoh organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan organisasi profesi, serta elemen lainnya.
Gubernur Sulteng H. Rusdi Mastura diwakili Farid R. Yotolembah Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan," Perkembangan Alkhairaat tak bisa dilepaskan dari sang ulama Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau guru tua sebagai pendirinya.
"Sejarah perjuangan, membangun dan membesarkan perguruan alkhairaat dimulai di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 1930 dan terus berkembang ke seluruh negeri, bahkan kini telah sampai ke negeri asal kelahiran guru tua di yaman."Ujar Gubernur melalui sambutan tertulisnya
Guru tua adalah sosok yang cinta ilmu, tapi tidak menyimpan sendiri ilmu yang diperoleh untuk kepentingan pribadi dan keturunannya saja. Justru guru tua ikhlas membagi dan mengajarkan ilmunya tanpa pamrih demi kemaslahatan melalui kiprah lembaga pendidikan Alkhairaat.
Melalui kesempatan itu Gubernur selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi tak terhingga atas segala pengabdian dan perjuangan, Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua yang sampai detik ini masih terus dirasakan manfaatnya bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia.
"Berkat eksistensi lembaga pendidikan Alkhairaat dan kiprah Abnaulkhairaat dalam membangun Sulawesi Tengah pada khususnya, dan indonesia pada umumnya," sambungnya.
Olehnya Gubernur Berharap semoga momentum temu Nasional dapat menjaga keutuhan dan persatuan Abnaulkhairaat agar tidak tercerai berai dan berjuang sendiri-sendiri dalam melanjutkan cita-cita perjuangan guru tua yang merupakan ayah sekaligus mentor bagi seluruh Abnaulkhairaat.
Sementara itu Ketua Panitia Temu Nasional Abnaul Khairaat Asgar Basir Khan mengatakan, temu Nasional Abnaulkhairaat memiliki beberapa tujuan diantaranya Memperkuat wawasan Abnaulkhairaat tentang merakit kekuatan bersama dalam memasuki era digitalisasi dan globalisasi.
"Moment silaturahmi memperkokoh semangat bersama membesarkan Alkhairaat, menggali gagasan ide wawasan untuk Alkhairaat untuk bangsa, merefleksikan penguatan program digitalisasi dalam era digitalisasi melalui program nyata, serta menentukan arah pergerakan dalam mengawal kemurnian Alkhairaat sesuai dengan khittah pendirinya yaitu Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, "Terang Asgar .
Selain itu menurutnya di kegiatan Temu Nasional hari ini akan dilakukan Peluncuran Super App Alkhairaat atas kerja sama PT.Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) dengan PT. Nusantara Trade Net ( NTN ) Cyber group yang juga merupakan ekosistem digitalisasi administrasi Alkhairaat mulai dari tingkat pusat hingga kelurahan.
Dimana aplikasi itu, temu alumni juga akan membahas pola kerja BUMA yang telah bekerja sama dengan PT pos Indonesia (persero) dalam hal ekspedisi pengiriman logistik dalam/luar negeri, pergudangan, jaringan perdagangan eksport, dan membuka peluang kepada seluruh Abnaul Khairaat untuk ikut mengambil peran dalam peluang bisnis tersebut." Tutup Asgar Basir Khan. (Ibra/Red).
Sumber: Biro Adpim Setda Prov Sulteng