Sambar.Id, Buton Tengah, Sultra - Pembukaan jalan menuju kuburan (TPU) yang terletak di desa Walando, Kecamatan Gu, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) antara kepala Desa dan warganya masih terus bergulir.
Saling tuding pun kian terjadi. Beberapa waktu lalu, Hasdi, pemilik tanah yang merasa dirugikan oleh kepala desa Walando, Mursidi, angkat bicara terkait statement yang diberikan ke awak media.
Ia mengatakan kalau pembukaan jalan proyek desa tahun 2017 lalu sebenarnya tidak pernah mendapat restu orang tuanya.
Meskipun diakui oleh Hasdi, bahwa memang sebelum pembukaan jalan dilakukan, kepala BPD desa Walando bersama 5 orang anggotnya sempat bertemu dengan ayahnya.
Namun dalam pembicaraan itu, tidak ada kata sepakat dengan pertimbangan bahwa diatas tanah tersebut telah ada bangunan pondasi dan sejumlah tanaman.
"Memang tidak dikasi ijin saat kepala BPD bicara sama orang tua saya waktu itu," ucap Hasdi saat menemui awak media, Senin (05/06/2023).
"Berarti disini pak desa bohong kan. Buktinya saat saya minta surat hibah tanah itu pihak desa tidak mampu diperlihatkan, minamal ada lah semacam bukti yang ditanda tangani ayah saya begitu," Katanya.
Untuk membuktikan kebohongan Mursidi, Hasdi, kemudian coba menemui salah satu anggota BPD yang pernah menjabat saat itu dan sempat bertemu orang tuanya untuk meminta ijin pembukaan jalan.
Dari hasil pertemuannya dengan salah satu anggota BPD, diakui bahwa mereka saat itu memang tidak diberi ijin sama sekali.
"Jangan mi saya sebut namanya siapa, yang jelas beliau akui kalau itu salah dan beliau siap kalau sewaktu-waktu dibutuhkan keterangannya untuk jadi saksi," ungkapnya.
Karena masalah tersebut telah berlarut-larut dan dianggap tidak ada itikad baik dari kepala desa, Hasdi, dalam waktu dekat berencana akan mengadukan persoalannya kepada Pj Bupati yang baru, Andi Muhammad Yusuf.
"Saya berencana mau ketemu dengan pak Pj ini. Karena sebelumnya saya sudah ketemu kadis BPMD tapi tidak dikasih solusi. Saya bertemu dengan pak Ahmad Sabir dan Aminuhu pun tidak ada solusi malahan saya dihadap-hadapkan dengan hukum," tandasnya.
Penulis : Hanif