Polda Jabar Gelar Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024


Sambar.Id,
JAWA BARAT -
Aula Lantas Mapolda Jabar Bapak Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M, bersama dengan Pangdam III Siliwangi, Pj. Gubernur Jabar, Ketua KPU Jabar dan Ketua Bawaslu Jabar  melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka Pengamanan  Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polda Jabar.


Turut hadir pula PJU Polda Jabar serta para Kapolres/ta/tabes Jajaran Polda Jabar, Kabag Ops, Kasat Intelkam dan Kasat Samapta Jajaran Polda Jabar.


Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan paparan dari berbagai institusi dan Kepala Bidang di masing-masing Satker.


Sambutan  Pj. Gubernur Jabar dalam paparannya mengatakan bahwa Jawa Barat adalah merupakan sebagai barometer politik sehingga dibutuhkan sinergitas yg baik karna ini semua merupakan tugas kita untuk menjaga kondusifitas yg aman dan lancar mari kita bekerja sama berpartisipasi aktif demi kelancaran dan kesuksesan pemilu 2024


"Diharapkan Pemilu ini akan berjalan dgn lancar adil terbuka transparan dan Netralitas dari ASN, TNI, Polri," Tambahnya.


Sambutan Pangdam III Siliwangi dalam paparannya mengatakan bahwa Kesiapan kodam III Siliwangi dlm pemilu akan menyiapkan 90.000 personil yang disebar di wilayah guna membantu tugas pemerintah dan Polri utk mengamankan serta mensukseskan pemilu 2024.


Kami akan menjaga netralitas dgn melakukan pengawasan eksternal dan internal dan kami akan membantu tugas pemerintah dan polri dlm melakukan pemetaan daerah rawan konflik, membantu distribusi logistik pemilu dan maksimalisasi peran satkowil dalam pengaman pemilu," ucapnya.


Sambutan Ketua KPU Jawa barat sendiri merupakan provinsi yg dgn jumlah DPT terbesar di Indonesia yaitu sebanyak 35.714.901 dgn 27 Kabupaten/Kota, 627 Kecamatan, 5.957 Desa/Kelurahan, 140.457 TPS, degan jumlah total pemilih 


Menjelang pelaksanaan 2 momentum besar pemilu serentak dan pilkada serentak sehingga diperlukan kerjasama yg bersinergi dgn instansi terkait terutama degan TNI Polri.


Adapun potensi permasalahan yg hrus diperhatikan yaitu pada tahapan kampanye, tahapan pencetakan pendistribusian perlengkapan, tahapan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi suara.


Sambutan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa barat mengatakan, bahwa Kami sangat mengapresiasikan sekali atas diselenggarakan nya kegiatan ini.


Adapun potensi permasalahan dalam Pemilu Serentak 2024 dan Pemilihan (Pilkada) Serentak 2024 terdapat tiga aspek, yakni dari penyelenggara, peserta pemilu (pemilihan) dan pemilih meliputi pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan distribusi logistik pemilu seperti surat suara, sehingga diperlukan sekali kerjasama dgn instansi pemerintah terkait guna terselenggaranya pemilu yg transparan adil jujur tanpa ditemukan nya pelanggaran," Tambahnya.


Sambutan Kapolda Jabar mengatakan bahw Pelaksanaan  dilaksanakan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti Pemilu 2024.


Operasi Mantap Brata ini bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.


"Polri akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu dan Pilkada serentak 2024," tambah Kapolda Jabar.


"Dalam operasi Mantap Brata seluruh Polda jajaran agar mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi ancaman gangguan kamtibmas yang terjadi pada setiap tahapan pemilu sehingga pesta demokrasi ini dpt berjalan dengan baik aman dan damai," Tutup Kapolda Jabar dalam sambutannya.


Sambutan Karo Ops Polda Jabar  mengatakan bahwa Pelaksanaan Operasi Mantap Brata rencananya dilaksanakan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti Pemilu 2024.


Personel kepolisian tersebut terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lintas, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Humas, dan Satgas Banops yg akan ditempatkan di berbagai wilayah di Jawa Barat dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan selama proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya dlm mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. 


Sambutan Dir Intelkam Polda Jabar mengatakan bahwa Tantangan pemilu tahun 2024 msh diwarnai dampak (Residu) pilkada dan pemilu tahun 2019 sehingga perlu dilakukan korkom dan bekerjasama dgn stake holder guna menyiapkan pengamanan pemilu serentak tahun 2024


Potensi kerawanan di Jabar cukup tinggi dgn perang media (hoax, hate speech, post truth) Isu politik identitas/isu sara msh menjadi andalan black campaign terutama di medsos utk menyasar pemilih generasi milenial sebagai pemilih terbesar pemilu 2024.


Perlu dilakukan mapping potensi kerawanan dan update perkembangan dlm setiap tahapan pemilu sehingga menjadi acuan dlm menentukan strategi operasional kepolisian dlm menanggulangi kerawanan yg akan muncul dlm tahapan pemilu 2024.


Sambutan Dir Krimum Polda Jabar mengatakan bahwa Dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar telah menyiapkan penyidik TP Pemilu yg memiliki kompetensi dan telah berkoordinasi serta mensosialisasikan mekanisme penangan TP Pemilu kepada Bawaslu/Panwaslu dan Kejaksaan.


Saat ini telah dibentuk Posko Sentra Gakkumdu Mandiri di Dit Reskrimum untuk pelaksanaan proses lidik dan sidik TP Pemilu dgn tetap melakukan koordinasi dan komunikasi baik dgn Bawaslu maupun kejaksaan guna terciptanya penegakan hukum sesuai dgn ketentuan yg berlaku dlm mensukseskan pemilu 2024.


Sambutan Kabid Humas Polda Jabar bahwa Dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata tahun 2023-2024 ini di harapkan masing-masing pimpinan baik di tingkat Polda ataupun di Kewilayahan bisa menggalang Tokoh Ulama, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat untuk bisa memberikan beberapa testimoni yang sejuk, berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu serentak yang akan segera di mulai, sehingga bisa tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.



Sambutan Waka Polda Jabar bahwa Pada saat pelaksanaan Pemilu 2024 agar seluruh personil melaksanakan tugas dgn penuh tanggung jawab, empati untuk menghindari terjadinya penyimpangan, hindari perbuatan kontradiktif yang menyakiti masyarakat.


Perkuat solidaritas internal jaga selalu netralitas dan pedomani kebijakan bapak Presiden yg di jabarkan oleh bapak Kapolri dgn melakukan tugas sesuai dengan tupoksi dan arahan pimpinan," Tambahnya.


Perkuat Sinergitas dan Solidaritas dgn seluruh unsur terkait serta potensi masyarakat utk mewujudkan pemilu 2024 yg jujur, adil dan damai," Tutup Wakapolda Jabar.


Diakhir kegiatan, diberikan penghargaan dalam rangka simulasi penanganan unjuk rasa kepada Polresta Bandung, Polres Cirebon Kota, Polres Bogor, Polrestabes Bandung, Polres Tasikmalaya, dan Polres Sumedang.

(*)


Sumber : Bid Humas Polda Jabar

Lebih baru Lebih lama