Sekitar 4 bulan lagi, tepatnya 14 Februari 2024 hari pemungutan suara pemilu akan dilaksanakan, sehingga Bawaslu Takalar terus merancang strategi pencegahan dan memassifkan partisipasi masyakat untuk mengawasi pemilu.
Besarnya peran generasi millenial pada pesta demokrasi Indonesia menjadi perhatian semua kalangan khususnya pengawas pemilu.
Olehnya itu Bawaslu Kabupaten Takalar menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepada Pemilih Pemula dan Pemilih Muda yang dilaksanakan di RM. Dluna Takalar, Jum'at (6/10/2023).
Ketua Bawaslu Kabupaten Takalar, Nellyati yang membuka kegiatan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta yang sempat hadir pada kesempatan hari ini.
"Kita berharap kehadiran teman-teman pelajar, organisasi, stakeholder Bawaslu Takalar menjadi representasi masyarakat untuk terlibat langsung dalam mengawasi dan memantau disetiap tahapan pemilu serentak 2024, hari ini kita rangkaikan MoU dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Takalar ." Harap Nellyati.
Cukup banyak kerjasama kami dengan forum tingkat pelajar, Organisasi kemahasiswaan, lembaga dan jurnalis yang ada di Kabupaten Takalar, kali ini MoU dengan PD Nasyiatul Aisyiyah Takalar, maka strategi kita dengan kolaborasi bersama pelajar pemilih pemula dan pemilih muda, untuk peningkatan pengawasan partisipatif dengan bersinergi dalam membuat konsep sosialisasi yang edukatif dan pemanfaatan teknologi medsos dalam mengawasi pemilu tahun 2024.
Ia juga berpesan agar peserta yang hadir bisa memberikan ide-ide yang baru dalam mentransformasikan kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman untuk ikut berpatisipasif mengawasi dan memantau disetiap proses tahapan yang sedang berjalan dalam pemilu serentak.
Narasumber Hamsinar Hamid, Anggota Bawaslu Kabupaten Pangkep masa bhakti 2018-2023 menyampaikan secara jelas bahwa pelajar sebagai pemilih pemula harus bergerak cepat mengajak sesama pelajar untuk terlibat aktif mengawasi pemilu dan berkontibusi dalam pesta demokrasi tahun 2024.
Ia menyampaikan pengawasan partisipatif bertujuan bagaimana seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam setiap proses tahapan, khususnya pelajar yang berumur 17 tahun dalam membantu mengawasi dan memantau pelaksanaan pemilu serentak agar dapat berjalan dengan bersih, jujur dan adil.
"Kepada seluruh pelajar maupun peserta yang hadir agar dapat menyamakan persepsi terkait pengawasan partisipatif dan merancang konsep serta bergerak cepat berpartisipasi aktif awasi dan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu demi menciptakan pemilu yang bersih, jujur dan adil,"tegas Hamsinar. (farid)
.jpg)