Goes To School, Kapolsek Lakudo Gelar Penyuluhan dan LDKS di MAN 1 Buton Tengah


Sambar.Id, Buton Tengah, Sultra - Kapolsek Lakudo, Polres Buton Tengah (Buteng) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Iptu Musrifin SP, pagi tadi sekira pukul 08.00 Wita, menggelar giat penyuluhan pembinaan ketertiban masyarakat yang bertempat di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Buteng.

Selain melakukan pembinaan ketertiban, polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial,  kapolsek Lakudo, Musrifin, juga menyampaikan materi kepemimpinan dasar (LDKS) yang di ikuti oleh seluruh dewan guru dan pengurus osis MAN 1 Buteng.

Dalam penyuluhan kamtibmas, Musrifin, menyampaikan dampak negatif narkoba, bullying (perundungan), kekerasan atau pelecehan seksual dikalangan remaja dan dampak era digitalisasi di kalangan pelajar.

"Disamping memberikan penyuluhan Kamtibmas tentang dampak negatif narkoba, bullying (perundungan), kekerasan atau pelecehan seksual di kalangan remaja, juga melalui kurikulum  merdeka belajar diberi frame dan instrumen project penguatan profil pelajar pancasial (P5)," ujar Musrifin saat dikonfirmasi.
"Dimana peran siswa dan pelajar dapat memposisikan diri dan keberadaannya di tengah-tengah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung terciptanya keamanan dan pemeliharan  ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) presisi," sambunganya.

Selain kepada siswa-siswi, Musrifin juga menyampaikan kepada dewan guru, lembaga kesiswaan osis dan Gudep Pramuka MAN 1 Buteng akan pentingnya peran profil pelajar pancasila (P5).

"Dengan P5 siswa akan mempunyai profil dan karakter berketuhanan yang maha esa dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, memiliki sifat gotong royong, mandiri dan bermental kepribadian nasionalis, inovati, kreatif dan kritis utk problem solving serta berperan aktif dalam harkamtibmas," terangnya.

Mantan Kapolsek Mastim ini berharap, melalui police goes to school, peningkatan pointer harkamtibmas dan preemtif prevebtif strike dalam rangka cooling system kamtibmas selama tahapan pemilu 2024.

"Giat ini bukan hanya menyasan sekolah saja, namun ke desa binaan serta sarana ibadah agar tercipta pemilu yang sejuk dan damai nantinya," tandasnya (Hanif).
Lebih baru Lebih lama