SAMBAR.ID// TAKALAR - Pada tanggal 16 Januari 2024, Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar Komisariat UINAM malaksanakan aksi Demonstrasi di Tiga titik yang berbeda. Yakni, di depan Kantor Dinas dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Kantor Bupati Kabupaten Takalar, dan Gedung DPRD Kabupaten Takalar.
Sehubungan dengan tidak di anggarannya kembali beasiswa daerah di kabupaten takalar, maka Himpunan pelajar mahasiswa Takalar Komisariat UINAM menggelar aksi Demontrasi dengan tuntutan agar beasiswa Pemda bisa kembali dianggarkan. Kemudian Para Massa aksi tidak hanya menyuarakan terkait dengan itu, karna program itu sudah pernah ada di kabupaten Takalar, namun tidak memiliki transparansi yang jelas.
Massa aksi yang di Motori oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar menggelar aksinya di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Kantor Bupati Kabupaten Takalar, dan di depan Gedung DPRD Kabupaten Takalar. di Tiga titik tersebut, Para Massa melakukan aksinya dengan tertib dan berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kami berharap bahwa dinas pendidikan kabupaten takalar mampu mengusulkan program beasiswa daerah kepada pemerintah daerah (Pemda), juga kami berharap kepada DPRD kabupaten Takalar agar kiranya bisa memanggil Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dinas-Dinas terkait untuk membahas dan kembali menetapkan anggaran beasiswa pada pembahasan pokok." Ujar jendral lapangan
Demonstrasi yang kami lakukan hari ini adalah peringatan-peringatan bagi seluruh pemerintah daerah kabupaten takalar agar kiranya bisa mengambil sikap yang serius terkait isu dan tuntutan yang kita suarakan, namun ketika tuntutan kita tidak menemukan itikad baik, maka yakin dan percaya seluruh lembaga kemahasiswaan akan melakukan konsolidasi Akbar dan melakukan aksi besar-besaran." Ucap Muh. Fatur, selaku Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar komisariat UINAM dalam orasinya'.
Dalam demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar , para massa berhasil melakukan audiensi dengan seluruh pihak yang terkait. Dan pada audensi tersebut para massa berharap agar apa yang menjadi tuntutan itu bisa di realisasikan oleh pemerintah kabupaten takalar. (**)