Sambar.Id, Palu, Sulteng - Pasca perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Kepolisian Resor Kota Palu telah mempersiapkan langkah pengamanan yang ketat untuk menyambut rangkaian acara tradisional yang dinantikan oleh warga palu Barat, yakni Lebaran Mandura dan Kampung Baru Fair (KBF).
Lebaran Mandura, sebuah tradisi turun temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya suku Kaili di Kota Palu, kembali menjadi sorotan pada tahun ini.
Mandura ,merupakan makanan khas berbahan dasar beras ketan, akan menjadi hidangan utama yang disajikan oleh warga setempat untuk merayakan Lebaran Mandura.
“Tradisi Lebaran Mandura menjadi momentum penting bagi warga suku Kaili untuk mempererat tali silaturahmi setelah perayaan Idulfitri,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi Lebaran Mandura telah berkembang menjadi lebih luas dengan dirangkaikannya dengan Festival Kampung Baru Fair (KBF) yang ke-9.
Festival ini adalah inisiatif dari para pemuda dan pemudi di Kelurahan Baru Kota Palu yang bertujuan untuk mempromosikan budaya lokal dan menciptakan ruang bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka.
Kampung Baru Fair (KBF-red) akan berlangsung selama tiga hari penuh dengan beragam acara menarik yang dihadirkan untuk menghibur warga Kota Palu. Acara-acara tersebut antara lain Pawai Mobil Mandura, Pawai Obor, Opening Ceremony Kampung Baru Fair 9.
Kemudian Talk Show, Karnaval Seni Budaya dan Etnis, Pemutaran Film, Live Musik, Pameran UMKM, dan Closing Ceremony.
Dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan acara tersebut, Kepolisian Resor Kota Palu telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang.
“Kami akan menempatkan personel tambahan di sekitar lokasi acara guna memastikan bahwa perayaan Lebaran Mandura dan KBF (Kampung Baru Fair) dapat berlangsung dengan aman dan lancar,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Palu Kombes Pol.Barliansyah.
Diharapkan, perayaan Lebaran Mandura dan Kampung Baru Fair tahun ini dapat menjadi momen yang penuh keceriaan dan kebersamaan bagi seluruh warga Kota Palu serta memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah-tengah keberagaman budaya yang ada.(**)
