Sambar.Id, Donggala, Sulteng - Beberapa pekan lalu Pemerintah Kabupaten Donggala (Pemkab) Donggala, Sulteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala lagi membagikan kurang lebih 1,1 ton Ikan Segar untuk masyarakat di Kecamatan Banawa Tengah dan Selatan.
Proses pembagian ikan gratis yang dihadiri ratusan masyarakat ini bertempat di Lapangan Sepakbola Desa Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, belum lama ini.
Ada yang menarik dalam pembagian ikan itu. biasanya jenis ikan yang diberikan didominiasi oleh Ikan Pelagis seperti Cakalang, namun kali ini Dinas Kelautan Perikanan (DKP) memasukan dua jenis ikan yang berbeda yakni Ikan Kerapu cantang dan kakap putih.
Kedua jenis ikan ini biasa dijumpai di rumah makan atau restoran, namun di bawah kepemimpinan Ali Assegaf sebagai Kepala Dinas Kelautan Perikanan, ikan “mewah“ ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Kepada awak media Kadis DKP Ali Assegaf S.Pi mengatakan Ikan Kerapu dan Kakap Putih adalah hasil bubidaya kelompok Nelayan Karamba Apung di Kecamatan Banawa, Kecamatan Balaesang, Balaesang Tanjung dan Sirenja.
Lebih jauh dirinya mengatakan sasaran penerima Ikan bukan hanya untuk ibu hamil tetapi juga para balita, serta kepada calon pengantin.
Disamping itu, Ali menambahkan, Ikan Kerapu Cantang dan Kakap Putih yang dibagikan ke masyarakat bersumber dari empat kelompok pembudidaya ikan diwilayah Donggala.
Empat kelompok itu terang, Ali adalah kelompok binaan Dinas Perikanan yang merupakan program andalan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya.
“Nah salah satu peningkatan perikanan budidaya itu bisa didapatkan dari laut atau dari budidaya keramba jaring apung,” sebut Ali.
Lanjut Ali mengatakan, ikan kerapu cantang dan kakap putih adalah dua komuniti unggulan dalam kegiatan budidaya keramba jaring apung yang merupakan produksi dari balai benih kementerian keluatan dan perikanan.
Lanjutnya, Benih ikan Kerapu Catang dan kakap putih ini kemarin kita salurkan per kelompok itu masing-masing sebanyak 3.000 Ekor.
"Tak hanya sampai pada penyerahan bibit, pihaknya juga dampingi hingga siap panen hingga pemasarannya. Harapannya Jadi pembubidaya hanya fokus pada budidaya, pasarnya sudah tersedia,” pungkas Ali Assegaf. (Abu Bakar/Red).