Sambar. Id Gorontalo || Bertempat di Makodim 1304 Gorontalo melakukan audensi antara DPC organ relawan Pelita Prabu Kota Gorontalo yang di hadiri ketuanya Shinta Paera, Bendahara Fatmawaty Abdullah, SE dan DPC Pelita Prabu Kabupaten Bone Bolango melalui ketuanya Taufik Niode, sekaligus didampingi sekretaris nya Imon Mardjun, turut hadir juga perwakilan organ PPIR pada hari Senin 2/12/2024
Dalam kegiatan tersebut pihak Makodim 1304 Gorontalo menjelaskan dimana sudah didirikan pembangunan dapur sehat di lahan kodim 1304 sehingga dapur ini tentunya dapat menunjang program makan bergizi sehat pemerintahan Prabowo - Gibran, " ujar Dandim 1304 Gorontalo Kolonel Arm Asep Ridwan, SH, M.Han.
Dalam keterangannya kepada dua organ relawan yang hadir di makodim tersebut, pihaknya mengatakan bahwa Kodim 1304 Gorontalo telah menyiapkan dapur u mum sehat untuk menunjang keberhasilan program makanan bergizi sehat yang rencananya akan dilaksanakan uji coba pembagian makanan kepada siswa / siswi tingkat PAUD, TK, SD, SMP serta SMA / SMK pada tanggal 09 Desember 2024 nanti, " tandasnya.
Selain itu ucap Asep, dengan dapur sehat kita berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan akses makanan bergizi, akan tetapi juga mendapatkan peluang untuk meningkatkan produktivitas serta penghasilan masyarakat lokal, " harapnya.
Selain itu juga, pria yang pernah bertugas di papua jayapura ini menjelaskan, bahwa pemerintah menetapkan sasaran awal program bergizi gratis yang akan dilaksanakan mulai awal tahun 2025 ini tentunya, untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak didik.
Dalam pertemuan ini juga, komandan kodim 1304 gorontalo didampingi Pasiter, Kapten Inf Manuel HB, tersebut menjelaskan nantinya ada personel yang akan ditugaskan dari pusat, yaitu kepala dapur, wakil kepala dapur serta ahli gizi, disamping itu nantinya dapur ini akan melibatkan masyarakat sekitar berjumlah 47 orang, sehingga dapur makan bergizi tersebut akan melibatkan kurang lebih melibatkan 50 orang dalam pengelolaannya, "katanya.
Dandim juga menjelaskan agar tepat sasaran, pihaknya juga sudah melakukan pendataan terhadap pelajar mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, serta SMA yang menjadi sasaran program makan bergizi gratis, bebernya.
Dilain pihak pada pertemuan tersebut, turut serta mendampingi pengurus organ relawan tersebut, yaitu ketua Korwil Selebese, Syarief Hippy yang sekaligus menyampaikan. bahwa PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATISU untuk pelaksanaan program MBG ada 3 Model Jalur:
1) Jalur BGN
Jalur ini semua kebijakan dihandle oleh BGN sendiri. Mulai dari pembangunan dapur umum hingga pengoperasian dapur dihandle oleh BGN sendiri.
2) Jalur Lembaga Negara/Kodim
Jalur ini yang memiliki wewenang adalah Kodim. Mulai dari Pembangunan hingga pengoperasionalan dapur dihandle oleh Kodim. Jika kita ingin terlibat maka relawan harus berkoordinasi dan sowan ke Kodim. Semua kebijakan diputuskan oleh Kodim.
3) JALUR MANDIRI
a) Jalur ini jalur yang sangat ideal untuk relawan. Namun jalur ini mengharuskan relawan untuk mencari Perusahaan yang SIAP dari segi pendanaan. Jalur ini Perusahan harus membangun dapur hingga mendanai pengelolaan dapur dan merekrut kader relawan pelita prabu. Supplier bahan baku akan dikoordinasikan oleh pengurus Pelita Prabu dan perusahaan tersebut.
b) DPW harus memastikan bahwa PT atau perusahaan MAMPU dan SIAP untuk membangun dapur umum dan mendanai pengelolaan dapur termasuk menggaji pegawai dapur.
c) Dana yang harus disiapkan oleh perusahaan adalah lokasi pembangunan dapur untuk satu titik.
d) Terkait demografi setiap wilayah yang berbeda beda, penentuan kesiapan dana pembangunan dapur akan dibicarakan sesuai dengan kebijakan BGN.
e) Perusahaan akan dibantu relawan pelita prabu dalam hal mendata siswa maupun lahan yang akan dibangun.
f) Pendataan penerima manfaat dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dari dapur umum.
g) Penerima manfaat satu dapur umum maksimal 3000 penerima manfaat yang terdiri dari dua kategori:
(1) Kategori Formal
Siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, santri Pesantren, siswa SLB
Data siswa diatas dapat diperoleh dari Diknas.
(2) Kategori Non formal
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Balita. Data ini dapat diambil di Posyandu maupun data pemdes setempat.
Jika dalam pencarian data, relawan mengalami kesulitan, dapat melaporkan ke DPP untuk ditindak lanjuti.
h) Untuk pengelolaan dapur umum terkait pengadaan bahan baku melalui pengurus Pelita Prabu.
i) Perusahaan yang menjadi mitra pelita prabu tidak harus ber KBLI konstruksi. Semua Perusahaan dapat menjadi mitra dengan catatan MAMPU dan SIAP membangun dan mendanai dapur umum.
j) Perusahan akan dikontrak selama satu tahun untuk kemudian dievaluasi keberlanjutannya, pungkasnya.
( syarief 01 )